Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Seorang mahasiswi UIN Alauddin Makassar bernama Asmaul Husna ditemukan tewas di rumah kerabatnya di Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar.
Mayat mahasiswi 21 tahun itu pertama kali ditemukan oleh sepupunya, Satriani, Sabtu (14/12/2019) sekitar pukul 12.00 siang.
Saat ditemukan, mayat Asmaul sudah telentang dengan bersimbah darah.
Selain itu, saat ditemukan, wajah korban juga tertutup bantal Hello Kitty berwarna merah jambu.
Melansir dari Tribunnews.com, pelaku pembunuhan adalah pacarnya sendiri, Ridhoyatul Khaer (20).
Mahasiswa semester tujuh jurusan Perbankan Syariah fakultas Ekonomi UIN Alauddin Makassar itu membunuh Asmaul Husna pada Jumat (13/12/2019) sore.
Modus atau cara Ridho membunuh pacarnya pun terbilang sadis.
Baca Juga: Alergi Produk Susu, Pemuda Berusia 20 Tahun Ditemukan Tewas dengan Menggenggam Obat Penawarnya!
Awalnya, Ridho membekap wajah pacarnya menggunakan bantal namun korban masih bernapas.
Lantas, Ridho pun lantas mengambil pisau dari dalam dapur dan gorok leher pacarnya hingga tewas.
Akibat kejadian ini, warga pun langsung berbondong-bondong mendatangi lokasi TKP.
Tak terkecuali sahabat semasa SMP korban, Andi Nurul Kaera (21), yang kini kuliah di UNM.
Nurul, sapaannya, langsung mendatangi lokasi TKP setelah mendapat kabar sahabat kecilnya itu meninggal dunia.
Melansir dari Tribun Makassar, Nurul pun sempat mengungkap bagaimana sosok korban Asmaul Husna di mata sahabat-sahabatnya.
"Memang pendiam orangnya. Tapi kalau sama kita sahabat SMPnya, aktif cerita-cerita, bercanda sama-sama," kata Nurul Khaera.
Nurul pun terlihat masih terkejut dengan kabar ini.
Ia tak menyangka pertemuannya dengan Asmaul dan sejumlah sahabat SMP lainnya setahun yang lalu menjadi pertemuan terakhir dirinya dengan korban.
Namun, sepertinya Asmaul juga merindukan sahabat-sahabatnya itu.
Terbukti pada postingan terakhir Asmaul di Instagram, ia memamerkan foto saat bersama empat sahabatnya itu.
"Capaian terbesarku selama ini bukan tentang seberapa banyak piala kumenangkan, bukan tentang seberapa banyak sertifikat yang ku kumpulkan, bukan tentang seberapa banyak rupiah yang kuperoleh, bukan seberapa tinggi rangkin atau IPK yang kudapat.
Tapi, capaian terbesarku adalah teman-temanku, manusia-manusia kuat yang mampu bertahan denganku," ujar Asmaul di kolom keterangan.
Postingan itu pun sempat dikomentari oleh Nurul.
"Disituma terakhir komunikasi baku balas-balas di komentar kolom, lamamiki memang tidak kumpul semua teman-teman SMP," ujarnya.
Kini, semua tinggallah kenangan.
Sosok Asmaul Husna telah meninggalkan para sahabat untuk selama-lamanya.
Polisi pun kini masih menyelidiki motif dibalik aksi nekat pelaku membunuh korban.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Makassar |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |