Desainer Restu Anggraini Ciptakan Bahan Hijab Antibakterial Untuk Cegah Alergi dan Jerawat

Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti

Grid.ID - Setelah sukses dengan rancangan hijab instan untuk koleksinya, kini Restu Anggraini siap untuk kembali memanjakan para wanita berhijab dengan koleksi terbarunya.

Kali ini, desainer yang akrab disapa Etu ini kembali berinovasi dengan menciptakan koleksi hijab antibaketerial untuk para pencinta busana modest.

"Selama ini aku selalu concern di fabric, kan, buat semua koleksi aku karena aku ingin desainer Indonesia bukan hanya dikenal dengan jahitannya yang rapi, tapi juga bahan yang berkualitas. Dan, kali ini aku mau coba hadirkan hijab antibakterial untuk koleksi aku," kata Restu Anggraini yang ditemui Stylo Grid.ID di acara konferensi pers Wardah Sinar & Pijar, Kamis (15/03), di Patio Venue and Dining Jakarta.

(Inspirasi Busana Hijab Modest dari Fashionista Asal Turki Melanie Elturk di Jalanan New York Fashion Week 2018)

Selain itu, alasan utama Restu menciptakan hijab antibakterial ini adalah untuk mengatasi keresahan yang banyak dialami oleh sebagian besar para wanita berhijab.

"Ini bermula dari masalahku sih, aku kan pake jilbab dan aku tipe yang gampang alergi dan kadang jerawatan di bagian jidat dan tanpa disadari itu karena bakteri dan jamur pada jilbab kita. Karena, kan, pasti setiap perempuan punya jilbab lebih dari satu dan kalau kelamaan di lemari akan ada jamur di jilbab kita," katanya.

(Jangan Salah Beli ya! Ini Tren Baju Lebaran dari Desainer Hannie Hananto dan Restu Anggraini)

Restu juga menjelaskan bahwa hijab antibakterial tersebut diciptakan dengan menggunakan ramuan kimiawi pada benang untuk kain yang akan digunakan pada koleksinya tersebut.

Karena beda dari bahan lainnya, hijab tersebut juga harus dirawat dengan cara yang lebih khusus untuk membuatnya tetap awet dan tahan kualitasnya.

(Label Hijab Fashion ma.na Resmi Luncurkan Web-store Pertamanya Untuk Kemudahan Belanja Online Tren Model Hijab Terkini )

"Karena bahannya agak ringkih jadi harus beda merawatnya, nggak boleh dipelintir, gosoknya harus di bawah 100 derajat, kalau bisa jangan dicuci di mesin cuci karena dikucek saja sudah cukup," jelas Restu Anggraeni.

PROMOTED CONTENT