Laporan Wartawan Grid.ID, Fabia Nurmauli Rosales
Grid.ID - Seorang pria tunanetra asal Kampung Mano Nancang, Kelurahan Mandosawu, Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) hidup dalam keterbatasan.
Pasalnya bukan hanya memiliki terbatasan, Martinus juga harus merawat istri dan anaknya yang mengidap gangguan jiwa.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com pada Minggu (15/12/2019), Martinus dan keluarga setiap hari hanya berharap pada belas kasihan orang untuk menyambung hidupnya.
Beberapa yang merasa tidak tega dengan kehidupan keluarga tersebut memberikan uang yang digunakan Martinus untuk membeli sayur dan kebutuhan rumah yang lain.
"Untuk menghidupkan keluarga, saya menerima beras dari tetangga atau keluarga, atau orang yang memiliki kecukupan saat berkunjung ke rumah."
"Hidup kami atas belas kasihan tetangga dan orang yang selalu mengunjungi rumah kami," ujar Martinus yang dikutip dari Kompas.com pada Jumat (13/12/2019).
Awalnya Martinus dan Istinya Paulina Dihus bekerja bersama dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Namun pada tahun 2007, istrinya mulai menderita gangguan jiwa, begitu juga dengan anak sulungnya Fransiska.
Baca Juga: Yura Yunita Kena 'Tamparan' Anak Tunanetra yang Membuatnya Semangat Berkarya
Keadaan tersebut harus membuat Martinus yang tunanetra sejak lahir mau tidak mau tetap mengurusi istri dan anaknya.
Source | : | kompas,bangka pos |
Penulis | : | Fabia Nurmauli Rosales |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |