Operasi ini digelar antara 29 Maret sampai 7 Juni 1958, atau hanya tiga tahun sesudah penerbangan perdana dan satu tahun setelah U-2 dinyatakan masuk ke dalam jajaran aktif AU AS dan CIA.
U-2 terbang di atas wilayah Indonesia, mulai dari Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Papua. Objek yang difoto meliputi instalasi militer, pelabuhan, rel kereta api, depot logistik, jalan raya, dan pangkalan udara.
(Baca juga: Selamatkan Nyawa Anak, Seorang Ibu Rela Ditikam dan Dibakar Mantan Kekasihnya)
Para pilot U-2 yang menjalankan misi di atas Indonesia melaporkan bahwa tantangan operasi di wilayah Indonesia sangat besar.
Tantangan datang bukan dari sistem pertahanan AURI saat itu, tetapi justru dari cuaca.
Kondisi kelembaban tinggi menyebabkan penerbangan U-2 menimbulkan jejak uap air atau contrail.
Pada ketinggian di bawah 60.000 kaki, contrail sudah pasti akan terbentuk, meninggalkan jejak seperti asap yang bisa terlihat dengan mudah dari bawah.
(Baca juga: Seorang Miliuner Rela Bayar Rp 137 Juta Agar Dibunuh untuk Diambil Otaknya)
Hal ini menyebabkan pilot harus membawa U-2 lebih tinggi untuk mencegah jangan sampai kepergok dari bawah.
Selain itu, kondisi cuaca Indonesia yang seringkali berawan menyebabkan hasil foto tidak optimal.
Hingga 50% foto yang berhasil dikembangkan terhalang oleh awan.
(Baca juga: Lupa dan Tinggalkan Sang Balita di Dalam Mobil, 4 Jam Kemudian Ibu Ini Panik dan Menyesal Sejadi-jadinya)
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |