Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho
Grid.ID - Seorang pawang ular meninggal setelah dipatuk ular.
Ia tewas akibat digigit dua kali oleh ular Kobra.
Dikutip Grid.ID dari artikel terbitan Asiaone, Jumat (16/3/18), pawang ular itu bernama Abu Zarin Hussin (33).
( BACA JUGA: Bukti Cinta Sarwendah untuk Ruben Onsu, Bikin Tidur Nggak Nyaman tapi Cinta dalam Hati! )
Selain pawang ular, Hussin juga berprofesi sebagai petugas pemadam kebakaran.
Pria asal Selangor Malaysia itu lantas menemui takdirnya.
Ia dipatuk ular Kobra 2 kali.
( BACA JUGA: Mau Ada Acara Keluarga? Coba Sajikan Cake Cokelat Legit Tanpa Tepung )
Hal itu terjadi pada 12 Maret 2018.
Saat itu dia melakukan operasi penangkapan ular Kobra di Bentong.
Namun nahas, tangannya dipatuk ular tersebut.
( BACA JUGA: Untuk Penderita Diabetes, Konsumsi Sayuran Jenis Ini Bisa Stabilkan Gula Darah, Mau Tahu? )
Asisten Direktur Operasi dan Pemadam Kebakaran Selangor, Mohd Sani Harul, membenarkan peristiwa yang dialami Abu Zarin Hussin.
Mohd Sani mengatakan bahwa Hussin digigit kobra pada Senin (12/3/18) pukul 19.54 waktu setempat.
Ia kemudian dikirim ke rumah sakit Sultan Haji Ahmad Shah.
( BACA JUGA: Yeay! Google Lens Kini Tersedia di Platform iOS, Seperti Apa ya Cara Kerjanya? )
Namun, empat hari kemudian kondisinya kritis.
Hussin menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit pada Jumat (16/3/18), pukul 7.54 waktu setempat.
Abu Zarin Hussin sempat terkenal lewat video viralnya yang memperlihatkan aksi menciumi ular kobra.
( BACA JUGA: Ini Kronologi Sebenarnya, Atas Isu Tudingan Tyas Mirasih Menculik Anak )
Bahkan, majalah kenamaan Inggris The Daily Mirror dan The Daily Mail pernah mengangkat profilnya.
Bakat Abu Zarin dalam menangani ular bahkan pernah menembus perempat final program televisi Asia's Got Talent.
Padahal tahun 2015 yang lalu nyawanya hampir melayang akibat dipatuk ular kobra.
( BACA JUGA: Duet Bersama, Ari Lasso Puji Performa Dul Jaelani )
Ia mengalami koma selama dua hari akibat patukan itu.
Mayat Abu Zarin diangkut ke kampung halamannya di Kampung Permatang Gading, Pasir Putih, Kelantan untuk dimakamkan.
Dia dimakamkan setelah sholat Jumat.
( BACA JUGA: Kisah Pilu Seorang Ibu, Tolak Aborsi Bayinya yang Akan Lahir dengan Kelainan Jantung )
(*)
Source | : | Asiaone |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |