Laporan Wartawan Grid.ID, Hastin Munawaroh
Grid.ID - Seiring dengan kemajuan teknologi, kesibukan kita pun semakin bertambah.
Akibatnya, semakin banyak tekanan pada diri kita yang dapat menimbulkan beberapa masalah pada penampilan.
Satu di antara beberapa masalah itu adalah munculnya uban di usia muda.
(BACA: Penemuan 54 Tangan Manusia di Sebuah Sungai Menimbulkan Tanda Tanya)
Dikutip Grid.ID dari artikel terbitan en.goodtimes.my pada (15/3/18), seorang wanita bernama Chen rutin mewarnai rambutnya sebulan sekali untuk menutupi uban.
Di usia 30, rambutnya sudah banyak ditumbuhi uban.
Chen terus-menerus mewarnai rambutnya selama 10 tahun.
Hingga akhirnya dia merasakan sesuatu yang tak biasa di tubuhnya.
Sekitar 2 bulan yang lalu, Chen merasa mudah lelah dan tidak bertenaga.
Bahkan dia merasa sangat lelah meski hanya berjalan selama beberapa menit.
Keadaan menjadi semakin buruk setelah itu. Chen mendapati warna kulitnya menguning.
(BACA: Jangan Sampai Salah, yuk Intip 5 Cara Memakai Parfum yang Baik dan Benar)
Sang suami juga melihat perubahan pada warna mata Chen.
Ia bergegas membawa Chen ke dokter untuk memeriksakan keadaannya.
Dokter mendiagnosis Chen dengan penyakit sirosis hati hampir stadium akhir.
Hasil diagnosis itu juga menunjukkan bilirubin Chen 10 kali lebih tinggi dari ukuran normal yang membuat warna kulitnya menjadi kuning.
(BACA: Inilah Naskah M. 910, Manuskrip Kuno yang Menyimpan Misteri Belum Terpecahkan )
Menurut riwayat medis, Chen tak pernah minum obat apa pun yang berpotensi merusak hati.
Setelah diuji, ternyata penyebab utama sirosis hati yang dialami Chen adalah rambutnya yang rutin diwarnai selama bertahun-tahun.
Setelah menjalani pengobatan selama 20 hari, fungsi hati Chen membaik.
(BACA: Dua Orang Gadis Tega Menikam Temannya Demi Sosok Fiksi Mengerikan Bernama Slender Man)
Meski fungsi hatinya membaik, zat kimia yang terdapat pada pewarna rambut sudah telanjur mengendap di hatinya.
Parahnya, pengendapan zat kimia itu bisa meningkatkan risiko kanker hati.
Dokter menyampaikan kebanyakan pewarna rambut mengandung banyak jenis bahan kimia.
Saat kita mewarnai rambut, bahan kimia itu akan diserap oleh kulit dan masuk ke dalam tubuh.
Bahan kimia (racun) yang masuk dalam tubuh akan ditangani oleh hati.
Pada kasus Chen, dia sudah terlalu sering mewarnai rambutnya hingga membuat beban kerja hati terlalu berlebihan.
Racun dari zat kimia itu juga bisa menyebabkan mutasi sel yang akan berujung pada kanker kulit, kanker kandung kemih, leukimia, dan lain-lain.
Untuk kamu yang senang bahkan sudah terbiasa mewarnai rambut agar terlihat lebih muda atau cantik, lebih baik mulai kurangi kebiasaan itu.
Tapi jika terpaksa harus mewarnai rambut, pilihlah pewarna rambut alami.
Selain itu, beri jarak waktu minimal enam bulan untuk mewarnai rambut kembali. (*)
Source | : | en.goodtimes.my |
Penulis | : | Hastin Munawaroh |
Editor | : | Hastin Munawaroh |