Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Pasti kalian sudah tidak asin lagi dengan nama Tasya Kamila, kan?
Tasya Kamila yang merupakan mantan artis cilik ini tergolong sebagai salah satu pemuda yang menginspirasi banyak kaum millennials.
Selain mendapat beasiswa S2 LPDP di Columbia University, Tasya juga kerap mewakili Indonesia sebagai delegasi dalam forum-forum International.
Tak main-main, sebagian besar forum yang diikuti oleh Tasya merupakan forum yang ada di bawah naungan PBB.
Seperti yang dilansir Grid.ID dari akun instagramnya, Tasya akan tampil sebagai pembicara dalam sebuah acara bertajuk Xchange International Youth Summit 2018.
(BACA: Mengagumkan, 7 Wanita Hebat yang Pecahkan Rekor Dunia)
Acara ini merupakan salah satu bagian dari Xchange Hamada yang merupakan penyelenggara konferensi pemuda internasional di bawah Yayasan Hamada.
Tujuan dari acara ini adalah sebagai platform kaum muda millennilas yang berani melakukan perubahan.
Yayasan Hamada merupakan sebuah organisasi non profit yang berfokus pada isu-isu terkait dengan kemanusiaan, pendidikan dan lingkungan.
Dalam organisasi ini para pemuda berperan sebagai motor penggerak utamanya.
(BACA: Ini Kata Menteri Susi Pudjiastuti Soal Wanita Menghabiskan Waktu dengan Berdandan)
Nama Hamada sendiri diambil dari bahasa Arab yang memiliki arti terpuji.
Tujuan utama pendirian Hamada ini adalah untuk menyebarkan kebaikan ke seluruh pelosok negeri.
Sehingga, orang-orang yang tergabung di dalamnya akan menjadi orang yang terpuji di masyarakat.
Dalam keterangan postingan itu, Tasya mengajak para pemuda untuk mengikuti acara yang akan diselenggarakan 19 - 22 Juni mendatang.
Xchange Hamada sendiri merupakan sebuah acara yang membuka audisi untuk program pertukaran pelajar ke Malaysia dan Singapura.
Acara ini terbuka untuk seluruh siswa di Indonesia mulai dari usia 13-25 tahun.
Kamu, tertarik tidak?
Tentu ini bukan pertama kalinya Tasya tampil dalam sebuah forum internasional.
Sebelumnya, Tasya Kamila pernah mewakili Indonesia dalam sebuah forum Dewan Ekomoni dan Sosial (ECOSOC) di bawah naungan PBB.
Dalam pertemuan itu, Tasya mengaku mendapatkan banyak pembelajaran tentang solusi dan aspirasi dari para generasi remaja di seluruh dunia guna mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Di sana, Tasya melihat langsung bahwa ada beberapa negara yang ternyata memiliki Menteri yang usianya di bawah 30 tahun.
Tasyapun berharap bahwa kelak Indonesia juga bisa memiliki Menteri dari generasi muda yang berbakat, inovatif dan inspiratif.
Gadis kelahiran 22 November 1992 ini juga mengajak para generasi muda untuk peduli terhadap isu-isu sosial yang berkembang saat ini.
Seperti masalah perubahan iklim, kesehatan, kemiskinan, pendidikan dan air bersih.
Selain itu, Tasya Kamila juga pernah mewakili Indonesia untuk menghadiri 2018 Youth Assembly di New York, Amerika Serikat.
Youth Assembly merupakan salah satu organisasi pemuda di seluruh dunia yang berada di bawah naungan PBB.
Di dalam pertemuan itu, Tasya tak hanya tampil sebagai peserta.
Namun ia juga akan tampil sebagai moderator untuk salah satu panel dalam acara tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pemuda sebagai delegasi dari seluruh penjuru dunia.
Mereka berkumpul untuk saling berbagi ilmu maupun pengalaman tentang solusi dan membuat inovasi-inovasi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
Keep Inspiring ya Tasya.(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |