Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Penyanti Cynthia Lamusu (41) dan Surya Saputra (44) butuh perjuangan untuk membesarkan anak kembar mereka, Atharva Bimasena Saputra dan Ataya Tatjana Aisyah Putri yang lahir prematur pada 19 November 2016.
Setelah melahirkan prematur, Cynthia dan Surya pun harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa salah satu dari anak kembar tak identik itu mengalami penyakit langka, yaitu aggressive posterior retinopathy of prematurity (AP-ROP).
Saat awal mengetahui hal itu, Cynthia mengaku sempat tidak percaya putra kecilnya itu mengidap penyakit tersebut.
Baca Juga: Enggan Bikin Pesta, Cynthia Lamusu Cukup Berikan Kado Sebuah Lagu Saat Anak Kembarnya Ulang Tahun
"Awalnya tidak percaya pas didiagnosa pake kacamata di usia 18 bulan," ucap Cynthia saat Grid.ID jumpai di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12/2019).
Bahkan Cynthia pun sempat menolak membuat sang anak mengenakan kacamata.
"Karena nggak pernah ada masalah. Jalan nggak nabrak atau apa, ngambil barang nggak pernah salah," ucap Cynthia.
Baca Juga: Surya Saputra Nyanyi Lagi Demi Hadiah Ulang Tahun Si Kembar, Cynthia Lamusu: Jebakan Berhasil!
"Makanya pas awal dokter vonis itu sempet bingung, cari second opinion dari dokter lain tapi ternyata hasilnya memang harus begitu (pakai kacamata)," lanjutnya.
Lantaran takut beresiko lebih dalam, Bima pun diharuskan mengenakan kacamata.
"Saya sempet tanya kenapa kan dia biasa aja. Karena kalau anak kecil 4 kali fokus orang dewasa."
"Jadi walau minus 7 dan 9 kualitas mata fokusnya masih baik dari kita yang dewasa. Jadi ya sudah setuju," ungkap Cynthia lagi.
"Dan tetelah divonis AP-ROP memang secara berkala periksa, pas di usia 18 bulan akhirnya baru terdeteksi dia memerlukan kacamata," sambungnya. (*)
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |