Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Saat membuka mesin pencari Google hari ini, maka kamu akan menemukan gambar seseorang dengan sebuah kamera film.
Siapakah kira-kira tokoh di balik Google Doodle hari ini?
Tokoh tersebut ialah Usmar Ismail.
Google Doodle hari ini, 20 Maret, dipersembahkan untuk merayakan hari ulang tahunnya yang ke-97.
Usmar Ismail ialah seorang sastrawan sekaligus sutradara film Indonesia.
(BACA: Sosok William Henry Perkin yang Ulang Tahunnya di Rayakan oleh Google Doodle Hari Ini, Siapa tuh?)
Beliau mendapat gelar pelopor perfilman di Indonesia.
Usmar Ismail menempuh pendidikannya di HIS, MULO-B, AMS-A II Yogyakarta dan berhasil memperoleh B.A di bidang sinematografi dari Universitas California, Los Angeles, Amerika Serikat pada tahun 1952.
Pada masa pendudukan Jepang, ia tergabung dalam Pusat Kebudayaan sekaligus menjadi pendiri dan ketua Sandiwara Penggemar "Maya".
Usmar Ismail aktif sebagai pengurus lembaga yang berkaitan dengan teater dan film.
Beliau juga pernah menjadi ketua Badan Permusyawaratan Kebudayaan Yogyakarta, ketua Serikat Artis Sandiwara Yogyakarta, ketua Akademi Teater Nasional Indonesia, dan ketua Badan Musyawarah Perfilman Nasional.
Dalam bidang keredaksian dan kewartawanan, Usmar Ismail pernah menjadi pendiri dan redaktur Patriot, redaktur majalah Arena, bahkan ia pernah menjabat sebagai ketua Persatuan Wartawan Indonesia.
Film "Harta Karun" menjembatani Usmar Ismail dalam memulai debutnya sebagai seorang sutradara.
Ia dikenal secara luas bahkan hingga ke kancah internasional setelah menyutradarai film berjudul "Pedjuang" pada tahun 1961.
Film tersebut mendokumentasikan kemerdekaan Indonesia dari Belanda.
Film ini ditayangkan dalam Festival Film Internasional Moskwa kedua dan menjadi karya anak bangsa pertama yang diputar dalam festival film internasional.
Selain sukses sebagai sutradara, Usmar Ismail juga dikenal sebagai pencetak bintang.
Nurnaningsih dan Indriati Iskak adalah dua contoh orang yang karirnya melejit berkat Usmar Ismail.
Berbagai penghargaan juga berhasil diraih oleh sutradara handal ini.
Pada tahun 1962, Usmar Ismail berhasil meraih penghargaan Piagam Wijayakusuma dari Presiden Soekarno.
Ia juga berhasil menyabet penghargaan Anugerah Seni dari Pemerintah Republik Indonesia yang ia dapatkan di tahun 1969.
Usmar Ismail meninggal pada 2 Januari 1971 pada usia 49 tahun karena menderita penyakit stroke.
Pasca meninggalnya, ia diangkat menjadi Warga Teladan DKI dan namanya diabadikan sebagai pusat perfilman Jakarta yaitu Pusat Perfilman H. Usmar Ismail.
Selain itu, sebuah ruang konser di Jakarta yang merupakan sebuah tempat pertunjukan opera, musik, dan teater juga dinamai dengan Usmar Ismail sebagai penghargaan atas dedikasinya di bidang perfilman. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |