Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Ketika mengasuh anak-anak, pasti kamu akan mengalami beberapa masalah.
Seperti anak-anak yang selalu menolak jika diminta untuk makan.
Selain makanan, anak-anak juga sering mengalami masalah dalam tidur.
(BACA: Sebelum Terlambat, Kenali 7 Alasan Mengapa Anak-anak Menolak Untuk Makan Sejak Dini )
Seringkali mereka tidak memiliki kualitas tidur yang baik.
Hal ini memang wajar terjadi pada anak-anak.
Namun, bukan berarti kamu bisa menganggapnya sepele dan mengabaikannya.
Tahukah kamu jika seorang anak yang memiliki kualitas buruk ketika tidur di malam hari dapat menimbulkan satu masalah pada anak-anak?
Seperti yang telah dikutip dari laman Boldsky, sebuah studi baru menyatakan bahwa anak-anak yang jarang tidur nyenyak memiliki kecenderungan makan lebih banyak.
Sehingga hal ini dapat meningkatkan kemungkinan obesitas pada anak-anak.
(BACA: Ternyata Saus Tomat Tidak Baik Untuk Kesehatan Si Kecil, Simak 3 Penjelasannya di Sini yuk!)
Dalam penelitian ini, para peneliti mengamati lebih dari 1000 anak dan perilaku mereka.
Anak-anak yang diamati berusia sekitar 16 bulan.
Kemudian para peneliti itu melanjutkan studinya sampai si kecil mencapai usia 21 bulan.
Akhirnya, para peneliti itu memastikan bahwa bayi yang tidur kurang dari 10 jam sehari setidaknya mengkonsumsi 10 persen lebih banyak makanan.
Studi ini merupakan studi pertama yang benar-benar berfokus pada anak-anak berusia di bawah tiga tahun.
Penelitian ini juga menentukan bahwa ada kaitan diantara berapa banyak bayi makan dan seberapa banyak mereka tidur.
Sampai saat ini, para periset belum yakin sepenuhnya tentang alasan di balik perubahan asupan makanan ini.
Namun, menurut mereka regulasi hormon yang terganggu karena kurang tidur bisa menjadi salah satu alasannya.
Berdasarkan hasil studi ini, para peneliti mendorong orangtua untuk memantau pola tidur bayi agar tidak berisiko terkena obesitas pada masa kecil.(*)
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |