Grid.ID - David James Traser ditemukan sudah tidak bernyawa di sebuah kamar kos di Kota Madiun, Jawa Timur, pada Senin (18/3/2018) pagi.
Kasat Intelkam Polres Madiun Kota, AKP Sumono, mengatakan pria 61 tahun tersebut berasal dari Amerika Serikat (AS).
Mengetahui kabar mengejutkan ini, aparat kepolisian segera memasang police line di depan kamar kos korban.
Berikut 5 fakta tentang tewasnya bule di sebuah indekos seperti dirangkum Grid.ID dari berbagai sumber.
(Baca juga: Dua Mayat Berpenampilan Termewah di Dunia, Menggunakan Pakaian Bertahtakan Emas)
1. Hasil Pemeriksaan Awal
Almarhum bule ditemukan meninggal di indekos nomor 2, Jalan Taman Praja, Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
AKP Logos Bintoro, Kasat Reskrim Polres Madiun Kota menyebut tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan.
"Jadi, dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ucapnya seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Jatim.
(Baca juga: Siapa sih Sosok Bapak Film Nasional Indonesia? yuk Lihat Google Doodle Hari Ini)
2. Kerap Berada di dalam Kamar
AKBP Sonny Mahar, Kapolres Madiun Kota menjelaskan aktivitas korban sebelum meninggal yakni berwisata di Madiun.
Disebutkan tidak ada aktivitas mencurigakan.
Kembali dikutip dari Tribun Jatim, ternyata almarhum telah tinggal selama setahun di Kota Madiun.
(Baca juga: Kisah Balita Perempuan yang Jadi Korban Pedofilia, Sangat Trauma Hingga Membarikade Pintu Kamarnya dengan Mainan)
Sebuah keterangan diberikan oleh Haryanto, petugas penjaga kos berlantai 2 tersebut.
"Sudah setahun setengah kira-kira," ujarnya saat ditemui wartawan Tribun Jatim di lokasi.
Sang penjaga kos mengaku tidak tahu apa yang sesungguhnya dikerjakan oleh almarhum.
Dirinya hanya tahu bule asal AS sehari-harinya kerap berada di dalam kamar.
"Lebih banyak di kamar, bikin apa saya tidak tahu," tuturnya.
(Baca juga: Surat untuk Presiden Jokowi dari Bocah SD di Pekanbaru yang Mau Barang Selain Sepeda)
3. Ada Sosok Perempuan yang Kerap Mengantar Makanan
Lanjut Haryanto, biasanya ada perempuan yang mengantar makanan untuk almarhum.
Bahkan adegan ini terjadi hampir setiap hari.
Identitas sang perempuan tidak dikenali oleh sang penjaga kos.
Aksi saling tanya-menanya jarang dilakukan karena kesulitan dalam berkomunikasi.
"Nggak bisa Bahasa Indonesia, jadi nggak pernah ngobrol," sergahnya.
(Baca juga: Pilot Ukraina yang Dituduh Menembak Jatuh Pesawat MH17 Bunuh Diri)
4. Almarhum Kerap Terlihat Mengirim Paket Barang
Saksi lain, Yolanda, seorang karyawan Toko Fatur yang terletak beberapa meter dari TKP mengatakan almarhum lebih banyak beraktifitas di dalam kamar.
Perempuan 20 tahun tersebut mengaku kerap melihat David mengirim sebuah paket barang.
"Biasanya di kamar, di depan laptop. Jualan online kalau tidak salah, banyak paket barang," ungkap Yolanda.
(Baca juga: Seorang Pria di India Bantu Istrinya Untuk Menikah Lagi)
5. Akan Dilakukan Otopsi
Bule asal AS disebutkan lahir pada 16 Mei 1954.
Berdasarkan penuturan saksi, dikatakan korban mempunyai riwayat sakit jantung dan asma.
"Punya riwayat sakit jantung dan asma," imbuh AKP Logos Bintoro.
Namun guna memastikan penyebab kematian akan dilakukan otopsi terlebih dahulu.
"Untuk memastikan korban meninggal karena sakit jantung atau sakit yang lain harus dilakukan otopsi terlebih dahulu," ucap AKBP Sonny Mahar seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
"Nanti dokter yang tahu dia meninggal karena apa."
(Baca juga: Google Doodle Rayakan Ulang Tahun ke-97 Usmar Ismail, Pelopor Perfilman Indonesia)
Kembali berdasarkan penuturan Kapolres Madiun Kota, jenazah WNA AS belum dapat dipastikan akan dimakamkan di Madiun atau dipulangkan ke negara asalnya.
Di tempat berbeda, Kasi Wasdakim Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, Aditya Triputranto menyebut jasad David akan diserahkan kepada Pemkot Madiun untuk dimakamkan di Kota Madiun.
Keputusan ini diambil usai berkoordinasi dengan Konjen AS di Surabaya.
"Hasil koordinasi dengan Konjen AS di Surabaya, jenazah David diserahkan ke pemerintah setempat untuk dimakamkan di Madiun," papar Aditya Triuptranto.(*)
Nagita Slavina Diam-diam Punya Toko Berlian, Raffi Ahmad Syok saat Diajak Berkunjung ke Toko sang Istri: Ini Milik Kamu?
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |