Grid.ID - Beberapa waktu lalu, Denny Darko berkunjung ke ruang autopsi di RS Polri.
Tak sendiri, Denny Darko ditemani oleh seorang Polwan senior yang juga seorang dokter ahli forensik.
Meski kerap berhadapan dengan hal mistis, Denny Darko mengaku bergidik ngeri saat mengunjungi ruang autopsi Polri.
Momen Denny mengunjungi ruang autopsi RS Polri itu dibagikan di kanal Youtube Denny Darko pada Selasa (24/12/2019) kemarin.
Baca Juga: Hasil Autopsi Sulli Diungkap, Kepolisian Tegaskan Tidak Ada Tanda-tanda Pembunuhan
Beruntung, sang ahli taror di dampingi oleh dokter Sumy.
Dokter Sumy bukanlah orang sembarangan, ia adalah polwan pertama bergelar dokter forensik di Indonesia dan di Asia.
Maka tak heran jika dokter Sumy dikenal bertangan dingin dan cekatan saat mengidentifikasi jenazah.
Saking seringnya bertemu dengan jenazah, kata takut sudah tidak ada di kamus hidup dokter Sumy.
"Saat ini saya bersama dengan Kombes Dr.dr. Sumy Hastry Purwanty Spf, di ruang autopsi.
"Dan saya baru tahu kalau dokter adalah Polwan spesialis forensik pertama di Indonesia ya?
"Dan katanya di Asia satu-satunya?" tanya Denny Darko.
"Iya, katanya," jawab sang dokter.
Baca Juga: Temuan Mengejutkan dari Hasil Autopsi Merry, Buaya yang Terkam Deasy Tuwo
Saat berbincang di ruang autopsi, Denny pun semakin dibuat ngeri ketika di sampingnya ada potongan tengkorak manusia.
"Dan di samping kita ada tengkorak, dari orang yang dulunya pernah hidup ya, jadi asli.
"Di sini saja saya sudah merinding, tapi konon katanya dokter ini tak pernah merasakan merinding, betul ya dok?" tanya Denny kepada sang dokter.
"Betul.
Baca Juga: Buaya yang Terkam Deasy Tuwo Tewas dengan Dugaan Aniaya, BKSDA Sulut Sebut Akan Lakukan Autopsi
"Dan semua yang ada di sini berhubungan dengan TKP dan korban-korban pembunuhan," jawab dokter Sumy.
Meski jago, dokter Sumy dan kawan kawannya ternyata pernah mengalami kesulitan.
Apalagi mayat yang sedang di autopsi tidak memiliki identitas dan sulit diketahui penyebab kematiannya.
Jika sudah begitu, dokter Sumy dan kawan-kawannya tak jarang mengandalkan intuisi.
"Katanya kalau buat ahli forensik, inspirasi itu justru didapat dari intuisi, pernah seperti itu buk?" tanya Denny.
"Pernah, yang pertama kita harus tentukan waktu kematian (Tanatology) jenazah, setelah itu di autopsi.
"Nah kalau memang sulit, identitas nggak ada, kita baru pakai intuisi," ungkap sang dokter.
Denny Darko saja sampai merinding lihat tengkorak manusia, kalau kamu?
Baca Juga: Penyebab Kematian Belum Terungkap, Jenazah Kim Dong Yoon Spectrum Akan Diautopsi!
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |