Kabin harus dirancang dengan tekanan tertentu agar para penumpang bisa bernapas dengan cukup lega.
Selain itu, badan pesawat harus berbentuk silinder untuk menahan tekanan di dalam kabin pesawat yang semakin meningkat.
Saat berada di ketinggian, tekanan atmosfer dan kabin akan semakin besar.
Masalah ini kemudian menyebabkan kabin menjadi lebih melar dan material pembangunnya harus tahan terhadap tekanan yang kuat.
Di ujung sudut runcing kaca jendela yang berbentuk persegi, tekanan akan menjadi semakin parah dan bisa merobekkan kabin pesawat.
Para ahli kemudian merancang bentuk kaca jendela menjadi oval atau bulat dengan sudut yang tidak tajam.
(BACA: Kenapa Sebagian Besar Pesawat Terbang Berwarna Putih?)
Bentuk ini memungkinkan material pembangun pesawat menjadi lebih tahan terhadap tekanan.
Selain itu, kamu mungkin juga memperhatikan bahwa kaca jendela ini terkadang tidak segaris dengan deretan kursi di pesawat.
Hal ini bukanlah sebuah kesalahan pada perancangan struktur pesawat, melainkan untuk menambah kapasitas penumpang di dalamnya.
Pada pesawat yang berkapasitas sedikit, menyejajarkan kursi dengan jendela sangat mungkin dilakukan.
Tapi untuk pesawat komersil dengan kapasitas penumpang banyak, hal ini akan sulit dilakukan. (*)
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |