Setelah mendapatkan pertolongan medis, kondisi Harada sempat stabil. Tapi itu tak bertahan lama.
(Tak Mau Kondisi Ayah Memburuk, Ayumi Terpaksa Berbohong ke Harada )
Harada kembali tidak stabil.
"Udah dipasang alatnya, stabil, saya lihat di monitor stabil 100detaknya, terus turun lagi," kata Ayumi, kepada Grid.ID di kawasan Cinere, Jawa Barat, Selasa (30/3/2018).
Tiba-tiba, Ayumi tak menyangka grafik nadi Harada menghilang dari monitor.
"Saya lagi lihatin monitor terus, loh tiba-tiba yang warna hijau hilang,"
"Saya pikir alat di jari (Pulse oximeter) lepas, apa ada yang lepas, tapi kalau lepas pasti di monitor tanda tanya, ini tidak," certia Ayumi.
Ternyata memang sempat 40 detak jantungnya, kemudian suster datang kasih batuan CPR, sambil suruh saya bicara di telinganya," lanjutnya sembari menahan tangis.
Ayumi langsung berbisik kepada ayahnya.
"Papa ayo bangun, aku mau nikah pa," katanya.
Akhirnya takdir berkata lain, jantung Harada berhenti.
Namun Ayumi masih berjuang untuk ayahnya.
"Aku pernah diajarin sama temanku yang perawat bagaimana cara CPR, aku CPR-in papa," kata Ayumi sambil menangis.
Akhirnya usaha Ayumi sia-sia. Harada meninggal pada 19 Maret 2018 pada pukul 02.15 WIB.
Jenazah Harada dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Sebelumnya Chef bernama lengkap Hiromitsu Harada ini dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Senin (19/3/2018).
Kabar duka ini dikabarkan oleh sang putri sendiri, Ayumi Harada melalui akun Instagramnya @ayummyy246.
(BACA JUGA Ini yang Terjadi Pada Malam Tragis Kematian Sridevi Berdasarkan Pengakuan Sang Suami)
Dalam caption, Ayumi menyebutkan bahwa sang chef asal Jepang itu meninggal dunia pada pukul 02.15 dini hari.
Ayumi menuliskan bahwa ia melihat perjuangan ayahnya dari awal.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri