Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Setiap peristiwa pasti memiliki hikmah tersendiri.
Di balik bencana yang terjadi, masih ada suatu kebaikan yang bisa kita ambil.
Seperti yang dilansir dari laman Star2, Grid.ID merangkum sebuah kisah tentang seorang pemimpin organisasi non profit yang telah mengubah kehidupan para petani nanas lokal di Sabah.
Efek dari gempa berkekuatan 6.0 SR yang melanda Ranauh, Sabah pada Juni 2015 tidak hanya dirasakan oleh warga Gunung Kinabalu.
Wanita bernama Sakiah Sulidan yang merupakan petani nanas di Kg Kiau Nuluh kota Belud juga mengalami kesedihan.
Selain sedih dan stres, Sakiah juga mengkhawatirkan tentang keberlangsungan kehidupannya yang akan datang.
Banyak petani yang menjauhi kebun mereka karena takut terjadi gempa.
Nanas-nanas itu dibiarkan membusuk karena harga di pasaran turun drastis.
Para pedagang tidak berani mengambil risiko untuk melakukan perjalanan ke desa Sakiah.
Sakiah hanya bisa berdoa dan menghadapi masa-masa tersulit itu.
Padahal Telan Biaya Fantastis, Rumah Mewah Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Alami Kebocoran, Begini Kondisinya Sekarang
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |