Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan mulai menemukan titik terang.
Setelah 2,5 tahun kasus ini dibiarkan tanpa kejelasan, kini 2 pelaku telah diringkus oleh polisi.
Sementara itu, ditangkapnya 2 oknum penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan ini membuat nama Dewi Tanjung kembali menjadi sorotan.
Politisi PDI-P Dewi Tanjung mengaku tak ambil pusing dengan beredarnya tagar untuk menangkap dirinya.
Tagar #Tangkapdewitanjung ini muncul lantaran Dewi Tanjung beberapa waktu lalu sempat menuduh dan melaporkan Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya.
Dewi Tanjung melaporkan Novel Baswedan karena menganggap penyidik KPK tersebut telah menyebarkan berita bohong dan rekayasa atas kejadian penyiraman air keras yang menimpanya, dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com.
Sementara itu melansir dari Kompas.com pada Minggu (29/12/2019), kemunculan tagar yang meminta polisi untuk menangkap Dewi Tanjung justru ditanggapi sang politisi dengan santai.
"Saya enggak begitu ambil pusing sama tagar buatan kubu Novel Baswedan ini. Ini bentuk rasa sayang mereka dengan saya," kata Dewi.
Dewi mengatakan dirinya tak terpengaruh dengan viralnya tagar tersebut.
Sebab, Dewi justru mengaku masih banyak orang yang lebih mendukungnya untuk menguak kasul Novel Baswedan.
"Itu hal biasa saja dilakukan oleh pendukung Novel Baswedan, menghujat dan mencaci maki saya," ujar Dewi.
"Dan lagi tagarnya hanya 11.000 saja, sedangkan penduduk Indonesia ada 280 juta jiwa yang mendukung perjuangan saya mengungkap fakta kebenaran dalam kasus ini," lanjutnya.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |