Grid.id - Olahraga menjadi salah satu cara agar kita tetap sehat dan bugar.
Tapi sering kali kita mendapati seseorang yang meninggal saat mereka melakukan olahraga.
Mengapa ini bisa terjadi?
Baca Juga: Kenali Penyebab Sakit Kepala atau Pusing Setiap Kali Bangun Tidur, Siapa Tahu Gejala Penyakit Serius
Mereka juga melakukan CPR pada Stenta sampai paramedis tiba.
Setelah itu, dokter menentukan bahwa Stenta memiliki penyumbatan 95% di arteri anterior descending (LAD) kirinya, sering disebut arteri “janda” karena penyumbatan di sini hampir selalu berakibat fatal. Mereka juga bisa terjadi tanpa peringatan.
Melihat ke belakang, dia mengatakan dia baru-baru ini merasa pusing dan lelah saat berolahraga, tetapi tidak pikir itu sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Berkat pelatihan CPR dan AED karyawannya (sesuatu yang harus dimiliki semua manajer siswa di departemen olahraga rekreasi Negara Bagian Ohio), Stenta tidak mengalami kerusakan jantung permanen.
5 Shio Paling Suka Bersikap Lembut pada Pasangan, Jarang Berbicara Pakai Nada Tinggi
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Intisari Online |