Hal ini pun membuat polisi jengkel.
"Nutup semua, susah dimintai keterangan,” ujar Sukatni, seperti yang dikutip dari Tribunnews.com.
Hal senada diungkapkan penyidik dari Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA), Mimin.
AF hanya mau menjawab beberapa pertanyaan saja terkait nama, umur dan tempat lahir.
"Ditanya beberapa pertanyaan, yang dijawab hanya nama, umur dan tempat lahir. Oiya, pasien ini juga mengaku warga Jember dan menuntut ilmu di Ngrandu, Sumberagung, Plaosan, Magetan baru enam bulan lalu," jelas Kanit PPA Mimin.
Tak hanya itu, ketika polisi meminta perempuan yang lahir pada 10 Desember 1999 ini untuk membuka cadar pun dia tak mau.
"Saya bingung ditanya hanya dijawab nama, tanggal lahir dan asal. Disuruh buka cadar untuk di foto, meski sesama perempuan gak mau. Jadi ya sabar," lanjutnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |