Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Ladies, lubang pengisian bahan bakar Toyota Fortuner kamu ada di sisi kiri atau kanan?
Sepele, tapi nggak sedikit pengguna mobil yang lupa atau bahkan nggak tahu posisi lubang pengisian bahan bakar.
Ini yang membuat pengemudi jadi keder saat hendak isi bahan bakar di SPBU.
Bisa banget kejadian selang BBM berada di sebelah kiri, sementara lubang pengisian bahan bakar mobil berada di kanan.
Atau juga malah terjadi yang sebaliknya, selang di kanan, lubang pengisian bahan bakar ada di kiri.
Sesungguhnya, pabrikan mobil seperti PT Toyota Astra Motor sudah menyiapkan kode khusus untuk mengetahui posisi lubang pengisian bahan bakar.
Tapi ya itu tadi, kode khusus itu jarang banget diperhatikan oleh pemilik mobil meski posisinya gampang dilihat.
Dengan kode khusus yang disematkan itu, pengemudi bahkan nggak perlu turun dari mobil saat melakukan pengisian bahan bakar.
Adapun kode khusus yang dimaksud itu adalah segitiga yang adanya di gambar dispenser pada penunjuk fuel meter.
Ke arah mana segitiga itu menunjuk, maka disitulah posisi lubang pengisian bahan bakar.
Untuk di Toyota Fortuner, segitiga di samping gambar dispenser pada fuel meter yang adanya dibagian speedometer mengarahnya ke kiri.
Jelas itu artinya kalau lubang pengisian bahan bakar pada Toyota Fortuner adanya di kiri.
Masih terkait soal mengisi bahan bakar, pada Toyota Fortuner, ada tulisan di balik pintu lubang pengisiannya.
Tulisan 'diesel' di balik pintu lubang pengisian Toyota Fortuner, menunjukkan bahwa bahan bakar yang dibutuhkan adalah jenis solar.
Mesin disel 2.393cc tipe 2GD-FTV yang dipakai Toyota Fortuner, sudah terkenal hemat bahan bakar dan bertenaga.
Agar dapat menjaga performa mesinnya tetap optimal, maka dibutuhkan bahan bakar jenis solar yang sesuai.
Dalam hal ini, bahan bakar jenis solar yang dimaksud adalah yang bisa menghasilkan kebersihan ruang bakar, emisi gas buang sampai saluran bahan bakar.
Sapta Agung Nugraha selaku Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat seperti yang dilansir Grid.ID dari Kompas.com, bahan bakar jenis solar dengan kandungan sulfur rendah yang bisa hasilkan bersihnya emisi gas buang dan juga pada saluran bahan bakar, filter solar, serta ke ruang bakar.
"Alhasil membuat performa mobil tersebut tetap prima karena BBM-nya disesuaikan dengan spesifikasi atau rekomendasi dari pabrikan," kata Sapta Agung Nugraha.
(*)
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Okki Margaretha |