Grid.ID - Hujan mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa (31/12/2019).
Intensitas hujan yang meningkat pun akhirnya berdampak bajir di sejumlah wilayah.
Banjir yang menimpa sekitar Jakarta juga berdampak pada operasional transportasi umum seperti Transjakarta dan Kereta Rel Listrik (KRL) yang terpaksa mandek.
Sebanyak 5 koridor dari 13 koridor Transjakarta harus terpaksa stop operasi karena banjir Rabu (1/1/2020).
Sebagian lagi diterapkan perpendekan rute.
"Iya benar ada yang diperpendek untuk sementara," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas TransJakarta Nadia Diposanjoyo dihubungi Rabu (1/12/2020).
Baca Juga: Sambut Tahun Baru 2020 dengan Banjir, Warga Jakarta: Sudah Lama Tidak Kebanjiran...
Nadia mengatakan mayoritas yang terkena imbas genangan ialah jalur-jalur non koridor.
"Kalau koridor masih ada yang jalan," jelas Nadia.
Adapun koridor yang stop beroperasi sementara sebagai berikut
Koridor 2 yakni jurusan Terminal Pulogadung sampai Stasiun BRT Harmoni Central Busway (Jakarta Pusat).
Koridor 3 jurusan Terminal Kalideres sampai stasiun BRT Pasar Baru.
Koridor 8 jurusan Lebak Bulus- Harmoni
Koridor 9 Pluit-Pinang Ranti
Koridor 10 Tanjung Priok-Cililitan.
Adapun 3 jalur mengalami perpendekan yakni koridor 5 Ancol-Kampung Melayu hanya sampai Halte Jembatan Merah.
Koridor 6 jurusan Dukuh Atas-Ragunan hanya sampai Setia Budi Aini
Koridor 13 jurusan CBD Ciledug-Kapten Tendean hanya sampai JOR.
Nadia menjelaskan pihak Transjakarta akan terus menginformasikan perkembangan lebih lanjut.
"Demikian info sementara yang dapat disampaikan," kata Nadia. (m24)
Baca Juga: 8 Orang Mengalami Luka, Akibat AC di Gerbong Kereta Jatuh Saat Lansir
Sejumlah rute Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline terpaksa terhenti karena tergenang air usai hujan lebat yang mengguyur Jakarta semalam.
Setidaknya ada perlintasan yang mengalami perpendekan karena tergenang air.
Humas PT KCI Anne Purba mengatakan penghentian operasi sebagian KRL demi keamanan penumpang.
"Hal ini karena genangan air di sejumlah wilayah ketinggiannya telah melewati permukaan rel sehingga tidak aman untuk KRL melintas," kata Anne lewat keterangan tertulisnya Rabu (1/1/2020).
Adapun sejumlah rute yang terkendala karena genangan sampai Pukul 08.00 adalah Lintas Duri - Tangerang Pulang Pergi (PP).
"Lintas ini belum bisa melayani perjalanan KRL akibat genangan air di km 9+900 hingga km 10+100 petak jalan antara Stasiun Rawa Buaya - Batuceper," jelas Anne.
Selain itu ada juga Lintas Rangkasbitung/ Maja/ Parungpanjang/ Serpong - Tanah Abang PP. Di jalur tersebut operasional diatur situasional sebagian.
Kata Anne kereta hanya sampai Stasiun Serpong dan Sudimara akibat adanya genangan air di antara Stasiun Pondok Ranji - Stasiun Kebayoran dan Stasiun Palmerah - Stasiun Tanah Abang.
Ada juga lintas Bogor/Depok/Nambo - Angke/Jatinegara PP.
Di lintas tersebut perjalanan kereta hanya sampai Stasiun Manggarai.
Hal itu lantaran genangan air di sejumlah titik antara Stasiun Sudirman - Stasiun Tanah Abang.
Sedangkan lintas Cikarang/ Bekasi - Jakarta Kota PP, terdapat pembatasan kecepatan di sekitar Stasiun Bekasi Timur.
Sampai saat ini hanya lintas Bogor/Depok - Jakarta Kota PP dan lintas Tanjung Priok - Jakarta Kota PP yang saat ini dapat beroperasi normal.
"PT Kereta Commuter Indonesia memohon maaf atas kendala perjalanan KRL Commuter Line yang terjadi di sejumlah lintas pada pagi hari 1 Januari 2020 ini," kata Anne.
Pihak PT KCI juga mengimbau pengguna KRL untuk senantiasa berhati-hati dalam menggunakan transportasi publik saat cuaca memasuki musim hujan saat ini.
"Senantiasa utamakan keselamatan dan kesehatan dengan tidak berdesakan saat naik turun kereta terutama jika kondisi licin," kata Anne. (m24)
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Wartakota |
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |