Namun lambat laun Jerman semakin terdesak dalam peperangan.
Penyebabnya tak lain karena penyakit yang diderita Hitler.
Hal ini diketahui ketika sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Pittsburgh mempublikasikan temuannya atas penyakit Hitler dalam jurnal medis World Neurosurgery.
( BACA JUGA: Sudah Tahu Belum? Inilah Alasan Kenapa Kotak Pizza Berbentuk Persegi )
Dikatakan di penelitian itu bahwa Hitler terkena penyakit Parkinson.
Parkinson adalah penyakit degeneratif syaraf.
Gejala yang paling sering dijumpai adalah adanya tremor (getaran) pada saat beristirahat di satu sisi badan.
Tim peneliti melakukan penelitian dengan melihat dan menganalisis rekaman video selama 10 hingga 12 tahun terakhir hidup diktator Jerman itu.
( BACA JUGA: 9 Aturan Berpakaian yang Harus Ditaati Pegawai Disneyland, dari Gaya Rambut Sampai Deodoran! )
Studi ini juga mengamati catatan resmi, foto, cuplikan film, dan laporan tertulis tentang perilaku dan tindakan Hitler.
Dalam video terlihat bahwa kedua tangan Hitler selalu bergetar parah karena ia mengidap penyakit parkinson.
Akibat parkinson yang menyerang syarafnya, Hitler selalu salah mengambil keputusan strategis militer.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | war history online,national geographic |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |