Gara-gara Masalah PR, Seorang Gadis Remaja Menikam Ayahnya Hingga Tewas

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID – Seorang gadis remaja telah ditahan oleh polisi di Tiongkok Tengah.

Dilansir Grid.ID dari South China Morning Post, seorang gadis berusia 15 tahun, diduga menikam ayahnya hingga tewas.

Peristiwa tersebut terjadi di rumah mereka di Dongkou di Provinsi Hunan.

Insiden mematikan itu terjadi karena adanya pertengkaran pada hari Minggu (18/3/2018).

Gadis itu kehilangan kendali dan tega menyerang setelah sang ayah memukuli dirinya dan sang ibu.

(BACA : Ramalan Zodiak 23 Maret 2018, Capricorn dan Pisces Harus Ekstra Sabar Nih!)

Gadis yang identitasnya dirahasiakan tersebut adalah korban kekerasan dalam rumah tangga sejak lama.

Ia berulang kali mengalami kekerasan karena gagal meraih standar nilai tinggi yang ditetapkan sang ayah.

Ayah sang gadis adalah seorang guru dan menginginkan anaknya memperoleh prestasi akademis yang tinggi.

Mereka bertengkar tentang peraturan dalam mengerjakan PR.

Sang ayah yang berusia 44 tahun itu kemudian memukuli putrinya.

Ibunya mencoba menghentikan pertengkaran tapi sang ibu justru ikut dipukuli oleh suaminya.

(BACA : Makin Canggih, Kini Google Asisten Punya Fitur Untuk Transfer Uang Via Google Pay)

Remaja perempuan itu lalu mengambil pisau dari ruang tamu.

Ia bermaksud untuk menghentikan ayah yang memukuli ibunya.

Gadis itu memasuki kamar tidur di mana ayahnya sedang memukuli ibunya di tempat tidur.

Awalnya ia memukul kepala sang ayah dengan pisau yang disarungkan.

Tapi sang anak justru menikam ayahnya di bagian dada ketika kedua orang tuanya berkelahi.

Gadis itu kemudian memanggil ambulans dan polisi.

(BACA : 6 Nama Hotel di Dubai Ini Tak Hanya Cocok Untuk Liburan Tapi Juga Hadirkan Fasilitas Pertemuan

Nahas, sang ayah meninggal di rumah sakit.

Nenek dan adik gadis itu ada di rumah pada saat insiden itu terjadi.

Menurut salah seorang kerabat, gadis itu belajar dengan giat.

Tetapi ayahnya yang merupakan seorang guru matematika tidak puas dan sering memukulinya.

Gadis itu dipukuli ayahnya karena mendapat nilai rendah pada awal Februari.

Setelah itu remaja perempuan tersebut pergi meninggalkan rumah selama tiga hari setelah ia dipukuli ayahnya.(*)

PROMOTED CONTENT