Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Awal tahun 2020 ibu kota Jakarta ditimpa musibah banjir di sejumlah wilayah.
Banjir yang memiliki arus serta debit air cukup tinggi ini berakibat pada sejumlah kegiatan maupun sarana prasarana yang ada di ibu kota.
Genangan air yang semakin meninggi dikabarkan telah menganggu sejumlah fasilitas umum.
Baca Juga: Sebelum Proses Persalinan, Istri Rifky Balweel Sempat Terhambat Banjir
Di antaranya moda transportasi KRL, KA Bandara maupun transportasi di jalan tol, kutip Grid.ID dari Kompas pada Kamis (2/1/2020).
Hujan lebat yang terjadi sejak malam pergantian tahun hingga Rabu (1/1/2020) telah mengakibatkan banyak wilayah di Jakarta dilanda banjir.
Mengetahui hal tersebut M. Pramono Hadi selaku Ahli Hiodrologi dan Dosen Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada (UGM) menganalisis penyebab utama banjir.
Baca Juga: 10 Tips Membersihkan Rumah Pasca Banjir, Mulai Furnitur Hingga Dinding
Pramono menyebutkan, penyebab utama banjir ini adalah curah hujan yang merata dan jumlah air yang cukup banyak.
"Itu penyebab utama karena hujan merata, dan jumlahnya banyak, dan kondisi ‘surface storage’ sudah jenuh dengan air. Karena telah terjadi hujan beberapa waktu sebelumnya," jelas Pramono kutip Grid.ID saat dihubungi Kompas, Rabu (1/1/2020) sore.
Surface storage yang dimaksud Pramono ini merupakan simpanan atau timbunan air yang terdapat dalam permukaan lahan.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |