Selain itu, lanjut Real, korban bercerita bahwa pasangannya dalam video tersebut baru dikenalnya.
"Seorang pria yang mengenakan baju merah tersebut baru dikenalnya. Pria ini berinisial NT (bukan inisial sebenarnya) yang baru dikenal olehnya sejak 4 hari sebelum kejadian," ujarnya.
(BACA : Lagi Viral Ketik BFF di Facebook, Hoax Euy)
Real menyebut keduanya mengalami persekusi oleh belasan orang.
Mereka diminta memeragakan ulang hubungan badan di depan belasan orang tersebut.
"Peristiwa tersebut terjadi, berawal saat korban wanita berinisial AN (bukan inisial sebenarnya) bersama pasangan prianya, NT (bukan inisial sebenarnya) pergi ke tempat kejadian yang selanjutnya melakukan perbuatan asusila di tempat tersebut. Tidak lama kemudian, sekitar belasan orang memergoki atau menggrebek keduanya yang saat itu sedang melakukan perbuatan asusila," tutur Real.
"Yang selanjutnya direkam atau divideokan oleh seorang dari kelompok orang tersebut dengan menggunakan kamera HP," sambungnya.
Kasus persekusi ini mengingatkan kita akan kasus serupa yang terjadi beberapa waktu lalu di Cikupa, Tangerang.
Saat itu sepasang kekasih yang diduga berbuat mesum dipersekusi warga dengan cara diarak keliling tanpa busana.
Dikutip dari Kompas TV, ketika kasus persekusi pasangan Cikupa menjadi sorotan publik, Komnas Perempuan mendorong Kepolisian untuk bertindak tegas.
Komnas Perempuan mendorong kepolisian untuk memberi hukuman pada sekelompok orang baik itu pelaku, provokator maupun perekam aksi persekusi dengan undang-undang ITE dan KUHP.
Harapannya tak lain adalah agar aksi persekusi tidak terulang lagi.(*)
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |