Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Banjir yang melanda ibu kota membawa buntut panjang.
Satu keluarga ditemukan sudah tewas setelah menghirup asap genset.
Peristiwa ini sendiri pertama kali diketahui oleh kerabat korban.
Saat itu, beberapa kali kerabat korban mengetuk pintu rumah kontrakan yang berada di Jalan Kayumas Selatan, Jakarta Timur, itu.
Namun karena tak kunjung mendapatkan jawaban, ia lantas berinisiatif melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.
Dan betapa mengejutkannya setelah didapati satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak ini telah tewas.
Ialah seorang ayah bernama Mahmudi (35 tahun), seorang ibu yakni Ayu Maryana Octavia (31 tahun), serta seorang anak perempuan dan laki-laki bernama Selvia Audi Pratiwi (9 tahun) dan Maheza Kurniawan (4 tahun).
Saat ditemukan petugas, seluruh anggota keluarga sudah meninggal dunia dengan mesin genset masih menyala dalam kamar.
"Kemudian karena posisi rumah ini tidak ada ventilasinya, untuk beristirahat dalam kondisi panas keluarga tersebut menggunakan genset, yang ternyata pada saat digunakan itu di dalam kamar," kata Hery Purnomo, seperti yang dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Kamis (2/1/2020).
Diterangkan Hery, kejadian ini terjadi diduga karena satu keluarga ini menghirup gas yang berasal dari mesin genset tersebut.
Padahal, di dalam kamar itu sendiri tidak ada ventilasi untuk keluar masuknya udara.
"Jadi tidak ada ventilasi untuk keluar, udara keluar masuk. Akhirnya mereka ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia," lanjutnya.
Satu keluarga ini sendiri nekat menyalakan genset karena listrik di wilayahnya sedang padam akibat dari banjir yang melanda beberapa silayah di Provinsi DKI Jakarta.
Hal tersebut membuat Perusahaan Listrik Negara (PLN) terpaksa memutus listrik untuk menghindari kecelakaan fatal.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |