Grid.ID - Pada Jumat lalu, pemimpin militer Iran, Qasem Soleimani, jenderal penting dan salah satu orang paling kuat di Iran tewas dalam serangan drone (pesawat tak berawak) di bandara Baghdad, Irak, yang diperintahkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Serangan itu juga menewaskan wakil pemimpin paramiliter Irak Abu Mahdi al-Muhandis.
Menanggapi serangan tersebut, Iran bersumpah untuk membalas dendam atas serangan drone tersebut.
Pada hari Sabtu, juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Brigjen Jenderal Abolfazl Shekarchi mengatakan Iran akan membuat rencana dengan sabar "untuk menanggapi tindakan teroris ini dengan cara yang mengahncurkan dan kuat."
Berbicara mengenai drone yang menewaskan Soleimani, banyak negara telah menggunakan drone untuk tujuan militer.
Dampak drone pembunuh itu pun tak main-main.
Fase pertama perang drone didominasi oleh tiga negara: AS, Inggris dan Israel.
Drone berkembang pesat dalam gelombang kedua selama lima tahun terakhir, dengan Pakistan dan Turki mengembangkan program mereka sendiri.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Intisari Online |