Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Kabar meninggalnya aktris Ria Irawan pagi ini cukup menggegerkan publik.
Melansir laman Kompas.com, berdasarkan penuturan sang suami, Mayky Wongkar, Ria Irawan diketahui meninggal dunia pada Senin (6/1/2020) pagi sekitar jam 4 subuh.
Sang artis menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat setelah sebelumnya sempat dirawat insentif sejak awal September 2019.
Seperti diwartakan Grid.ID sebelumnya, kanker yang sempat dikabarkan bersih dari tubuhnya itu kembali muncul hingga membuat kondisi tubuh Ria tumbang.
Bahkan sel kankernya dikabarkan sudah menyebar hingga ke otak dan paru-paru.
Kepergian Ria meninggalkan duka mendalam untuk sineas perfilman Indonesia.
Bagaimana tidak, aktris kelahiran Jakarta 24 Juli 1969 itu cukup banyak bintangi film semasa hidupnya.
Bahkan di mata sutradara kenamaan Hanung Bramantyo, sosok Ria Irawan punya tempat spesial.
Kabar meninggalnya sang artis pun membuat Hanung kembali mengenang masa awal ia mulai mengagumi sosoknya.
Baca Juga: Ramai Pelayat dari Kalangan Seniman di Rumah Duka Ria Irawan, Jajang C Noer: Dia Sangat Spesial
Hal itu ia utarakan dalam sebuah postingan di akun Instagram pribadinya, hanungbramantyo.
Rupanya Hanung sudah menaruh perhatian lebih pada Ria sebagai aktris berbakat sejak bintangi film berjudul Ibunda di tahun 1986 silam.
"Ngefans sama Ria Irawan sejak beliau main Ibunda," tulisnya seperti dikutip Grid.ID dari Instagram hanungbramantyo pada Senin (6/1/2020).
Baca Juga: Suami Sebut Ria Irawan Menghembuskan Napas Terakhir Tepat Saat Adzan Subuh
"Sejak itu pengin banget rasanya ngajak dia main di film ku dan akhirnya sempet nongol sekilas di film Soekarno," sambungnya.
Tak puas dengan penampilan Ria yang tak utuh di film tersebut, Hanung kembali mengajaknya di proyek film lain.
Namun tak disangka, itu jadi film terakhir dari almarhumah.
"Ngerasa gak puas, aku mengajaknya main di Film Mekah I’m Coming dan gak nyangka banget itu bakal jadi film terakhirnya.
Selamat jalan Mbak Ria. Semoga kamu damai di Surga," tutup Hanung.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |