Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah Siswari
Grid.ID - Kabar duka datang dari artis kawakan Ria Irawan.
Artis bernama lengkap Chandra Ariati Dewi ini dikabarkan meninggal pada Senin (6/1/2020).
Ria meninggal dikarenakan penyakit kanker yang menggerogoti tubuhnya selama bertahun-tahun.
Sebelum meninggal, dia sempat dirawat secara intensif di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Baca Juga: Breaking News, Gedung 5 Lantai Ambruk di Slipi, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Berikut beberapa fakta terkait perjuangan Ria Irawan menghadapi penyakitnya melansir dari beberapa sumber.
1. Vonis Kanker
Melansir dari Kompas.com (7/9/2019), Ria mengungkapkan bahwa awalnya, ia mengetahui bahwa ada miom di dalam rahimnya pada 2009.
Dari situ kemudian dia divonis menderita kanker endometrium atau kanker dinding rahim yang berakhir dengan pengangkatan rahimnya pada 30 September 2014.
Pada saat itu diketahuilah bahwa kankernya telah menyebar ke kelenjar getah bening hingga indung telurnya pun harus ikut diangkat.
Namun diberitakan oleh Tribunstyle.com (7/9/2019), pada September 2019 kanker kelenjar getah bening kembali bersarang di tubuhnya.
Kanker tersebut telah mencapai stadium 3 dan kemudian menyebar hingga ke otak dan paru-parunya.
2. Sempat tak ingin rahimnya diangkat
Melansir dari Kompas.com (7/9/2019), pada 2009, diketahuilah bahwa terdapat miom di dalam rahimnya dan harus dioperasi.
Namun pada saat itu, Ria menghindari untuk melakukan operasi pengangkatan rahim.
Sampai kemudian dia divonis menderita kanker endometrium atau kanker dinding rahim yang menyebabkan rahim dan indung telurnya harus diangkat.
Kala itu saat proses pengangkatan rahim dilakukan, dokter juga melakukan biopsi.
Dari situlah diketahui bahwa sel kankernya telah menyebar ke kelenjar getah bening.
Baca Juga: Timbulkan Tanda Tanya, Luna Maya Ketahuan Liburan ke London Bareng Ryochin, Go Public?
3. Makan lontong sayur dan nasi uduk sambil melakukan kemoterapi
Demi menyembuhkan sakitnya, Ria kemudian melakukan berbagai macam pengobatan.
Termasuk melakukan kemoterapi demi mencegah sel kanker menyebar.
Diberitakan oleh Kompas.com (7/9/2019), Ria mengkamuflase rasa yang tidak enak karena kemoterapi dengan makan.
"Jadi, dikemo sambil makan nasi uduk atau lontong sayur. Soalnya kalau dibawa diam, sedih juga, baca juga gak enak. Yang paling enak buat saya ya dipakai makan," ujarnya.
4. Tetap ceria dengan dukungan teman dan keluarga
Perjuangannya melawan penyakit serius ini dihadapi Ria dengan senyuman.
Walaupun kondisi tubuhnya sempat naik turun, dirinya tetap ceria.
Apalagi ketika teman-temannya datang untuk menjenguknya.
"Dia kalau ada teman-temannya datang, berusaha ceria," ungkap sang kakak, Dewi Irawan melansir dari Tribunstyle.com (7/9/2019).
Dewi mengungkapkan bahwa adiknya tersebut tidak mau menunjukan rasa sakitnya pada teman-temannya.
"Dia enggak mau menunjukan wajah sedihnya," ujar Dewi.
Baca Juga: Pamer Foto Pegang Perut di Salju Turk, Irish Bella Diduga Hamil Lagi?
5. Berbagi semangat untuk penderita kanker lainnya
Tak hanya menyemangati dirinya sendiri dalam melawan penyakitnya, dikabarkan oleh Kompas.com (7/9/2019), Ria juga aktif menebarkan semangat untuk penderita kanker lainnya.
Melalui film tentang kanker, Bila Saatnya Tiba dan Jangan Ambil Nyawaku, Ria turut memberikan semangat pada mereka yang juga menjalani kemoterapi.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Maria Novika Diah Siswari |
Editor | : | Nurul Nareswari |