Grid.ID - Topik China yang berani menerbos perairan Natuna yang merupakan bagian dari wilayah Indonesia menjadi perhatian berbagai pihak.
Bahkan karena hal ini Pemerintah Indonesia sampai menarik duta besarnya dari Beijing.
Tak cuma itu, Pemerintah Indonesia juga meninjau seluruh proyek kerjasama dengan China.
Karena sikap China yang tak mau mengakui kedaulatan Indonesia atas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di Perairan Natuna, Kepulauan Riau.
Baca Juga: Situs Resmi dari Pemerintah Amerika Diretas oleh Hacker yang Mengaku dari Iran
Pakar kebijakan luar negeri dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Evan Laksmana, menilai langkah pemerintah yang selama ini sebatas melayangkan nota protes tidak mempan sebab persoalan tersebut terus berulang.
"Kita sudah mengambil langkah yang sama dan berharap hasil yang berbeda. Kalau hari ini Dubes China mau mendengar kita dan bisa membujuk Beijing menarik semua coast guardnya, tapi apakah ada jaminan bulan depan mereka tidak akan kembali?" ujar Evan Laksmana kepada BBC, Minggu (05/01/2020).
Menurut Evan, selain meninjau ulang kerja sama dengan China, pemerintah Indonesia juga bisa memanggil pulang duta besar dari Beijing hingga China menarik seluruh kapal patrolinya dari perairan Natuna utara.
Dengan begitu, katanya, Indonesia punya posisi tawar yang bagus.
Baca Juga: Sule Akui Dirinya lah yang Bersalah Atas Perceraiannya dengan Lina
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
