Grid.ID - Hubungan antara Iran dan Amerika baru-baru ini semakin memanas.
Setelah jenderal tertinggi Iran, Qassem Soleimani dibunuh oleh pesawat tak berawak milik Amerika Serikat.
Akibatnya kedua negara ini dalam situasi memanas dan kondisinya semakin genting.
Menurut Daily Mirror, pada Senin (6/1/20) para pejabat di Teheran mengatakan mereka mulai tidak mematuhi peraturan yang diberikan oleh AS.
Setelah kematian Qassem Soleimani, Iran berencana kembali melakukan program berbahayanya yang ditentang AS pada 2015 silam.
Iran dikabarkan akan memulai kembali membangun senjata nuklirnya.
Pada hari Minggu para pejabat Iran mengatakan tidak akan lagi mematuhi batas kesepakatan dalam perjanjian nuklir 2015.
Sementara itu, negara itu ingin memulai pengayaan bahan bakar yang penting untuk senjata nuklir.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Intisari Online |