Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta R
Grid.ID – Makanan utama bayi adalah ASI.
Namun saat memasuki usia tertentu, bayi mulai memerlukan makanan pendamping ASI dan juga mulai diberikan susu formula.
Untuk menyeduh susu maupun untuk membuat makanan pendamping ASI, orang tua kadang membutuhkan campuran air.
Untuk perut bayi yang masih sensitif.
(BACA: Waspada, Inilah Sebab Kurangnya Konsentrasi Pada Anak, Salah Satunya Sering Dialami)
Memang disarankan menggunakan air matang yang telah direbus.
Namun untuk saat-saat tertentu dan saat yang mendesak, terpaksa harus menggunakan air mineral kemasan.
Lantas, apakah hal ini diperbolehkan untuk bayi?
Dilansir Grid.ID dari laman Mom Junction, seperti inilah jawabannya.
(BACA: Anak Kurang Konsentrasi, Inilah Beberapa Pertandanya, Orang Tua Harus Tahu nih)
Tidak masalah jika bayi meminum air dalam kemasan.
Setidaknya saat ia sudah mencapai usia lebih dari 6 bulan.
Pengawas makanan dan obat-obatan AS (FDA) menyatakan bahwa bayi bisa menerima air minum kemasan rendah flourida.
Namun jangan memberikannya terlalu sering.
Sementara itu, layanan kesehatan nasional pemerintah Inggris (NHS) mengatakan bahwa air minum dalam kemasan tetap harus dierbus hingga mendidih.
(BACA: 5 Penyebab Anak Balita Berbohong Pada Orang Tua)
Untuk menghindari kontaminasi dan menyeterilkan air tersebut.
Menurut FDA dan NHS air kemasan yang akan dikonsumsi bayi harus memenuhi persyaratan seperti di bawah ini.
1. Kandungan sodium (Na) kurang dari 250mg per liter
2. Kadar sulfat (SO4) kurang dari 250mg per liter
3. Pilih low fluoride
Untuk berjaga-jaga, sebaiknya pilih air minum dalam kemasan khusus untuk bayi. (*)
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |