Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Reynhard Sinaga menghebohkan publik setelah dinyatakan sebagai predator seks.
Reynhard Sinaga terbukti bersalah atas kasus perkosaan yang dilakukan pada 48 korban sejak 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.
Pihak kepolisian mengatakan jumlah korban Reynard Sinaga diperkirakan lebih dari 195 laki-laki dalam kurun 2,5 tahun di Manchester, Inggris.
Lalu siapakah Reynhard Sinaga?
1. Profil Reynhard Sinaga
Dikutip dari berbagai sumber, Reynhard lahir di Jambi, 19 Februari 1983.
Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Pria yang disapa dengan Rey ini memiliki seorang adik perempuan dan laki-laki.
2. Punya Dua Gelar Master
Reynhard meraih gelar S1 di Universitas Indonesia dengan jurusan Arsitektur.
Usai menyelesaikan studi di UI, Reynhard kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Manchester.
Ia punya dua gelar master dari Universitas Manchester yakni dalam bidang Sosiologi dan Perencanaan.
Reynhard kemudian kuliah lagi untuk gelar PhD dalam studi Human Geography di Universitas Leeds.
Ia diketahui tengah menulis tesis yang berjudul Sexuality and Everday Transnationalism in South Asian Gay and Bisexual Men in Manchester.
Rey meneliti Gay Village di Manchester untuk tesisnya, tetapi ditolak dan diberi waktu untuk perbaikan atau revisi.
Universitas Leeds menangguhkannya ketika ia ditangkap pada 2017, kemudian mengeluarkan pada sidang pertama di 2018.
3. Berasal dari Keluarga Kaya Raya
Reynhard Sinaga terlahir dari keluarga yang kaya raya dna terpandang.
Rey tak pernah hidup kekurangan selama di Mancheter, Inggris berkat kiriman uang dari orang tuanya.
Mengutip The Guardian, Selasa (7/1/2020), ayah Rey yang bernama Saibun dilaporkan adalah bankir.
Namun Dailymail melaporkan Saibun juga memiliki usaha di bidang kelapa sawit dan properti.
"Ayahnya adalah seorang pria yang kaya raya."
"Mereka punya rumah besar di Jakarta. Ia juga punya pelayan, sopir dan segala macam," ujar seorang teman.
Menurut informasi yang beredar, keluarga Saibun Sinaga adalah pemilik gedung pertemuan Graha & Convention Ronatama di Jalan Dahlia, Pancoran Mas, Depok.
Selama 10 tahun tinggal di Manchester, segala biaya hidup Rey ditanggung oleh ayahnya.
Selain membayar kuliah, sang ayah juga membiayai apartemen Rey di Montana House.
4. Mengaku Gay Tapi Sempat Ingin Dijodohkan oleh Orang Tua
Rey tidak pernah menyembunyikan orientasi seksualnya di Manchester.
Ia bahkan mengaku menggunakan aplikasi kencan untuk komunitas gay seperti Grindr dan Hornet.
Namun ketika pulang ke Indonesia, ia akan mengubah penampilannya sedikit lebih konservatif.
"Kesanku, keluarganya mengetahui dirinya tidak normal tetapi ia tidak pernah mengatakan dia adalah gay."
"Dia dulu mengubah rambut dan pakaiannya ketika pulang ke rumah," kata mantan temannya.
Karena kedua orang tuanya tidak mengetahui bahwa Rey adalah gay, mereka sempat ingin menjodohkan putranya dengan seorang perempuan.
"Orang tuanya mencoba untuk menjodohkannya dengan beberapa perempuan dari negaranya."
"Mereka ingin dia menikah dan mempunyai sebuah keluarga," lanjut dia.
5. Terobsesi dengan Girlband Spice Girls
Seorang temannya mengatakan, Rey adalah penggemar berat girlband Spice Girls ketika remaja.
Baca Juga: Menutup Trilogi Si Doel The Movie, Para Pemain Ziarah ke Makam Benyamin Sueb
Spice Girls adalah grup musik yang terbentuk pada tahun 1994 yang terdiri dari 5 anggota.
Di antaranya Melanie Brown, Geri Halliwell, Emma Bunton, Victoria Adams, dan Melanie Chisholm.
Mereka adalah grup vokal wanita dari Inggris yang paling sukses.
Baca Juga: Akhir Kisah Cinta Si Doel Setelah Perjalanan Panjang Selama 27 Tahun
6. Dikenal Sopan dan Lembut
Teman Reynhard Sinaga yang tinggal di Gay Village, Manchester, menyebutnya sebagai sosok bersuara lembut dengan kacamata tebal.
"Dia baik, lemah lembut, dan sopan. Saya tidak bisa membayangkan dia bisa mendapatkan tiket tilang atau aduan."
"Dia benar-benar orang yang sopan," kata temannya dikutip Grid.IDdari The Guardian, Selasa (7/1/2020).
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | The Guardian,dailymail.co |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Deshinta Nindya A |