Selama 1980-an, ini digunakan sebagai obat membantu tidur dan suplemen pembentukan tubuh.
Namun kini, obat tersebut menjadi senjata andalan para pemerkosa.
Survei baru-baru ini memperkirakan lebih dari seperempat dari korban mengalami pelecehan seksual dalam keadaan tidak sadar.
Menurut Profesor Winstock, obat ini menjadi favorit pemerkosa karena sulit dan mahal untuk dideteksi.
Juga sulit untuk mengetahui dengan pasti berapa banyak serangan seksual yang terhubung dengan GHB.
"Karena ... itu dapat dimasukkan ke dalam minuman seseorang tanpa mereka sadari hingga dapat dengan mudah menyebabkan ketidaksadaran."
"Oleh karena itu, ini digunakan oleh predator," kata Patrick Strudwick, editor LGBT BuzzFeed News.
Selain itu, korban juga menjadi merasa tidak yakin dengan apa yang telah terjadi pada dirinya.
Bahaya Penggunaan GHB
GHB dapat memiliki potensi kecanduan jika digunakan berulang kali.
Jika berhenti mengkonsumsinya, pasien bisa menderita insomnia, kecemasan, tremor, dan berkeringat.
Apabila dikombinasikan dengan alkohol, obat penenang atau hipnotik lainnya (seperti barbiturat atau benzodiazepin), dapat menyebabkan mual, muntah dan aspirasi, serta gangguan pernapasan.
Penggunaan GHB dalam dosis tinggi dapat menyebabkan sedasi, kejang, komas, hingga kematian.
(*)
Source | : | drugs.com,BBC |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Deshinta Nindya A |