Buruknya kelaparan juga mengintai negeri itu.
Bahkan bantuan dari PBB sampai dijarah oleh para milisi bersenjata pimpinan Mohamed Farrah Aidid.
Juga pasukan perdamaian yang dikirim PBB di sana justru diserang oleh milisi setempat.
Maka PBB kembali melakukan pengiriman pasukan.
( BACA JUGA: Biasa Tampil Seksi, First Lady Amerika Melania Trump Tampil Elegan dengan Setelan Busana di International Women of Courage Award )
Kali ini mandatnya bukan untuk menjaga perdamaian tapi memberangus Mohamed Farrah Aidid dan para pejuang milisinya.
Unit itu dinamai PBB 'United Nations Operation in Somalia' (UNOSOM II).
Sebelumnya sudah dikirim UNOSOM 1 pada tahun 1992 yang terbukti tak efektif saat beroperasi di Somalia.
UNOSOM II memiliki kekuatan tempur banyak dan modern, seperti 22.000 pasukan internasional dan 8.000 staf sipil serta memasukkan unsur-unsur dari Divisi Gunung 10 AS, brigade Pakistan, dan resimen Malaysia.
( BACA JUGA: Adik Pak Harto (Probosutedjo) Tutup Usia, Anak Keempat Akui 2 Penyebabnya )
Dipimpin oleh seorang jenderal bintang tiga asal Turki, dengan Mayor Jenderal Thomas M. Montgomery dari US Army sebagai wakilnya.
Tugas UNOSOM II ialah Menangkap panglima perang Aidid, memulihkan hukum dan ketertiban, serta membangun kembali pemerintahan Somalia.
Source | : | defensemedianetwork,worldatlas |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |