Grid.ID - Dunia digemparkan dengan berita kasus pemerkosaan berantai yang dilakukan seorang mahasiswa asal Indonesia bernama Reynhard Sinaga.
Pasalnya, mahasiswa asal Indonesia bernama Reynhard Sinaga telah memerkosa dan melakukan pelecehan seksual terhadap 190 pria di Kota Manchester Inggris.
Dilansir Grid.ID dari BBC, Reynhard Sinaga melancarkan aksinya sejak tahun 2015.
Para korban kebejatan pria kelahiran Jambi itu merupakan pria dengan kecenderungan heteroseksual berusia akhir belasan atau awal 20-an yang sering berada di klub malam dekat flatnya.
Flat merupakan istilah hunian yang ada di dalam gedung bertingkat yang digunakan masyarakat Inggris.
Para korban sebagian besar mengaku tak ingat kejadian apapun usai mengonsumsi minuman yang sudah dicampur obat bius yang diberikan Reynhard Sinaga.
Bertahun-tahun berhasil menutupi tindak kejahatannya, lantas bagaimana kasus pemerkosaan Reynhard Sinaga bisa terbongkar?
Masih dilansir dari BBC, Reynhard ditangkap polisi setelah melakukan aksinya pada tengah malam 2 Juni 2017 lalu.
Korban terakhirnya seorang remaja, yang meninggalkan klub malam The Factory untuk mendapatkan udara segar setelah terpisah dari teman-temannya.
Ia pun mau pergi ke flat milik Reynhard setelah berhasil dibujuk untuk menghubungi teman-temannya disana.
Sang remaja mengaku tidak ingat kejadian apapun usai dirinya meminum cairan yang diberikan Reynhard.
Akhirnya sang korban bangun setelah beberapa jam diserang secara seksual oleh Reynhard.
Ia lantas mendorong Reynhard dan berteriak meminta bantuan.
Baca Juga: Merasa Mukanya Lebih Muda daripada Umurnya, Predator Seks Reynhard Sinaga Ngaku Mirip Peter Pan
Korban juga memukul Reynhard beberapa kali dan berhasil melarikan diri dari flat milik sang pelaku.
Kemudian ia memanggil polisi, saat itu Reynhard ditemukan setengah sadar dengan luka serius.
Pada awalnya, polisi simpatik dengan kondisi sang predaktor seksual, dan justru menangkap remaja itu karena dianggap melakukan penyerangan.
Tapi, perilaku Reynhard selama berada di rumah sakit mulai menimbulkan kecurigaan polisi.
Dia terus meminta petugas untuk membawa ponsel dari flatnya.
Polisi meminta Reynhard untuk mengkonfirmasi nomor pin sebelum mereka menyerahkannya.
Baca Juga: Tak Pernah Kehabisan Uang, Begini Cara Reynhard Sinaga Sang Predator Seks Bisa Bertahan di Inggris
Namun, ia memberikan serangkaian angka palsu, dan mencoba meraih ponselnya setelah memberikan angka yang benar.
Petugas menjadi sangat curiga, sehingga ia mengambil telepon genggam milik Reynhard sebagai bukti potensial.
Ketika diperiksa, polisi menemukan rekaman video Reynhard memperkosa remaja yang ditangkap.
Itu adalah awal petugas mulai mengawasi dan melakukan penyelidikan.
Asisten Kepala Polisi Mabs Hussain, menyebut sebelumnya belum pernah terjadi kasus seperti ini di Inggris.
Dia mengatakan penyelidikan itu seperti menyatukan puzzle tanpa gambar.
Baca Juga: Mengenal GHB, Ramuan Rahasia Reynhard Sinaga yang Membuat Korban Klepek-Klepek dalam 20 Menit!
Ponsel Reynhard yang lain entah bagaimana berakhir di saku korban terakhir.
Kedua telepon genggam itu telah digunakan untuk menangkap sekitar 800 video perkosaan atau penyerangan seksual yang dilakukan Reynhard terhadap para korbannya.
Mereka dalam kondisi tidak sadar, dan biasanya mendengkur dengan keras.
Baca Juga: Penampakan Apartemen Mewah Reynhard Sinaga si Predator Seks, Serba Berantakan dan Ada Bercak Darah!
Bahkan, Reynhard tega memperkosa korbannya selama beberapa jam.
Dalam beberapa video, Reynhard terlihat secara paksa menahan korbannya yang meskipun mereka tidak sadar, tampak tertekan atau berusaha untuk mendorongnya.
Beberapa korban tampak muntah saat diserang.
Ketika terbangun, ada korban dengan kondisi tanpa busana ataupun tidak beraturan, dan merasa tidak enak badan hingga muntah.
Kejahatan Reynhard tidak terendus polisi karena tidak ada bukti lain yang menunjukkan para korban mengalami pelecehan seksual.
Sebelumnya, hanya ada satu laporan polisi yang dikaitkan dengan kejahatan Reynhard.
(*)
Source | : | BBC |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |