Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar
Grid.ID - Tidak seperti dulu yang hanya berkutat pada urusan rumah tangga, wanita saat ini mampu bergerak aktif dalam mengembangkan karirnya.
Bahkan, tenaga kerja perempuan dipandang memiliki peran aktif dalam membangun usaha di setiap lini industri ke arah yang lebih positif dan produktif.
Jika biasanya dulu laki-laki yang selalu bekerja diluar rumah, kini wanita pun bisa melakukan hal yang sama dengan adanya penerapan budaya perusahaan yang mengedepankan kesetaraan gender.
Berdasarkan riset terbaru yang dikembangkan oleh Accenture terkait kesetaraan gender, mengidentifikasi 40 faktor di tempat kerja yang dapat mengedepankan budaya kesetaraan, dan 14 diantaranya merupakan faktor paling berperan.
(BACA: Penerimaan Polri Dibuka Hanya 17 Hari, Ikuti Syarat dan Tata Cara Resminya)
Riset ini menjabarkan tindakan paling efektif yang dapat dilakukan oleh para pemimpin bisnis untuk mempercepat kemajuan budaya perusahaan.
Menurut Neneng Goenadi selaku Country Managing Director, Accenture Indonesia menjabarkan, bahwa dari 14 faktor itu dibagi ke dalam 3 golongan, yakni Bold Leadership, Comperhensive Action, dan Empowering Environtment.
Untuk Bold Ledership ini salah satunya adalah keragaman gender dalam sebuah perusahaan merupakan sebuah prioritas.
Lalu Comperhensive Action yakni menerapkan parental leave, dimana setiap orangtua akan mendapatkan cuti.
(BACA: Salut, Komputer di Negara Ini Akan Otomatis Mati Agar Karyawannya Pulang Lebih Awal)
"Ini bagian dari action, untuk beberapa perusahaan udah di laksanakan ini, parental leave disini juga kalau perempuanya cuti 3 bulan ya mereka (laki-laki) 1,5 bulan, cuma belum semua perusahaan yang udah melaksanakan ini," jelas Neneng kepada Stylo Grid.ID saat ditemui di Hotel Le Meridien, Jakarta, Jumat (23/03/2018).
Kemudian yang ketiga adalah Empowering Environtment, dimana para karyawan tidak dituntut untuk merubah penampilan agar sesuai dengan budaya perusahaan.
Selain itu juga dapat membantu memperkecil kesenjangan pendapatan antar gender.
Riset ini didasarkan pada survei yang dilakukan terhadap lebih dari 22.000 laki-laki dan perempuan yang bekerja di 34 negara (termasuk 700 pekerja di Indonesia) untuk menganalisa persepsi mereka terhadap faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pembentukan budaya perusahaan.
(BACA: Inilah Deretan Pekerjaan yang Membuat Orang Kurang Tidur, Salah Satunya Wartawan)
"Jadi perusahaan yang peduli terhadap kemajuan pekerja perempuan akan meningkatkan keberhasilan para pekerja laki-laki, dan membuktikan bahwa laki-laki dan perempuan bisa sukses bersama," ucap Neneng Goenadi selaku Country Managing Director, Accenture Indonesia.
Neneng menambahkan bahwa riset juga menjadi pengingat bahwa pembentukan budaya perusahaan yang tepat adalah faktor penting untuk mencapai kesetaraan gender.
Perempuan di Indonesia mempunyai kesempatan 22% lebih besar untuk dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi.
Namun untuk di global, laki-laki mempunyai kesempatan 23% lebih besar dan 5 kali lebih berpotensi untuk dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi.
Perusahaan yang baik ditetukan dari pemimpin bisnisnya.
Untuk itu, jika perusahaan menginginkan kemajuan bagi perempuan, kesetaraan gender harus menjadi agenda prioritas di jajaran manajemen puncak dalam sebuah perusahaan. (*)
Sulit Ceraikan Erin Taulany? Permohonan Talak Andre Taulany Sampai Ditolak 2 Kali oleh Hakim, Ini Penyebabnya: Tidak Terbukti
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |