Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Sebelum menjadi seorang entertainer, Maxime Bouttier mengaku pernah mengalami masa-masa sulit dalam kehidupannya.
Salah satunya sewaktu masih duduk di bangku sekolah, ia pernah menjadi korban bullying oleh teman-temannya.
"Aku pas pertama kali masuk sekolah yang lingkungannya sekolah Prancis, di sekolah itu 2000 anak yang berbeda-beda, jadi aku tuh beda enggak sama kaya teman-teman lainnya yang pecicilan," ungkap Maxime saat Grid.ID temui usai Peluncuran trailer film Serendipity di Queen Head, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2018).
(Maxime Bouttier Sudah Dapat Ijin Pacaran dari Orang Tua Prilly Latuconsina)
Dikarenakan saat di sekolah dulu penampilannya jauh berbeda, alhasil Maxime jadi target bully teman-temannya.
"Karena dulu waktu aku masih kecil, masih jelek hahaha! Aku enggak tahu apa-apa, aku enggak bisa musik, aku culun, aku cupu," ujar Maxime.
"Dulu aku kalau masukin baju ke celana itu ya celana dalamnya di luar hahaha! Ya aku memang gitu ya sudah jadi bahan ketawaan di sekolah," tambahnya.
Maxime mengungkapkan, empat bulan ia mengalami bullying dari teman-teman itu.
(Prilly Latuconsina Merasa Tersanjung Saat Maxime Bouttier Puji Aktingnya)
Maxime mengaku tak pernah merasa nyaman setiap kali harus pergi ke sekolah.
"Rasanya enggak nyaman saja, setiap ke sekolah gue harus mikirin itu, bukan mikirin harus ngobrol sama teman, tapi gue harus mikirin hadapin hal itu.”
“Gue dari SD kelas 6 nggak pernah menghadapi hal itu tapi pas masuk SMP gue harus hadapi seperti itu," tuturnya.
Sampai pada akhirnya, kekasih Prilly Latuconsina itu bertekad terus berjuang, hingga masa sulit itu bisa diatasinya.
(Menabuh Genderang Perang, Prilly Latuconsina Balik Beberkan Masa Lalu Maxime Bouttier!)
"Aku sih enggak ada pernah niat pindah sekolah justru aku terima apa adanya, ya suatu hari aku bisa hadapin, jadi aku berani sajalah," jelasnya.
Hal itu tampaknya ia buktikan kepada teman-temannya, bahwa saat ini Maxime telah menjadi aktor terkenal dan memiliki banyak karya. (*)
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |