Grid.ID - Nama Korea Utara tidak lepas dari nama Kim Jong Un.
Selain itu, dengan menyebut nama Korea Utara, teringat dengan misil balistik nuklir yang menjadi musuh utama Korea Selatan dan AS.
Bukan hanya nuklir balistik semacam Taepodong 2 milik Korut yang daya jelajahnya bisa mencapai Los Angeles saja yang ditakuti Amerika Serikat.
Ternyata ada 6 hal lain yang bisa menjadi senjata liar (Wildcard) Korea Utara untuk memenangkan duel peperangan dengan Korsel maupun AS.
(Korea Utara Tuduh Amerika Sebagai Ancaman bagi Perdamaian Dunia)
Inilah 6 kekuatan perang Korea Utara.
6. Jumlah Serdadu Berbanding Terbalik Dengan Korea Selatan
Tak bisa dipungkiri jumlah tentara Korut memang sangat banyak.
Seperti dirunut dari situs Global Fire Power, populasi penduduk Korut sebanyak 25 juta jiwa lebih.
Setengah dari penduduknya itu masih berusia matang dan siap dijadikan komponen cadangan membela negara saat terjadi perang.
Sedangkan jumlah personel aktif di militer Korea Utara berjumlah 945 ribu personel siap tempur.
Berbanding milik Korea Selatan yang hanya 'ada' 627 ribu personel.
5. Kendaraan tempur banyak
Korut mempunyai berbagai macam kendaraan tempur (Ranpur) sangat banyak.
Doktrin kepemilikkan kendaraan tempur banyak ialah serangan massal ala Uni Soviet zaman dahulu dengan memenangkan perang menggunakan keunggulan kuantitas bukan kualitas.
Jumlah kendaraan tempur ialah 17 ribu lebih berbanding milik Korsel yang hanya 12 ribu buah.
4. Serangan massal pesawat tempur Korut
Kuantitas untuk memenangkan perang adalah senjata utama.
Walaupun pesawat tempur Korut jadul dari zaman lampau, jumlahnya yang banyak bisa menjadi ancaman serius bagi Korsel dan AS.
Korea Utara menyembunyikan pesawatnya di bunker yang dibuat di dalam badan pegunungan.
Lokasiniya menghadap ke Korsel yang sewaktu-waktu dapat melakukan serangan mendadak dalam skala besar.
3. Kapal selam
Masih ingat kasus tenggelamnya kapal perang Korvet Cheonan canggih dan mahal milik Korsel pada 6 Maret 2010 yang menewaskan 46 awaknya?
Itu semua ulah kapal selam Korea Utara.
Hanya dengan sebuah torpedo, Korvet Cheonan terbelah menjadi dua bagian dan tenggelam di laut Kuning.
Kapal selam Korut berjenis Romeo Class dan Whiskey Class, keduanya sama-sama jadul dan tua.
Terakhir pernah memperkuat inventori alutsista milik TNI AL yang sekarang menjadi museum kapal selam di Surabaya.
2. Artileri raksasa 'Koksan'
Korea Utara mempunyai artileri raksasa swa-gerak bernama Koksan.
Artileri ini asli bikinan Second Machine Industry Bureau yang dibuat di dalam negeri Korea Utara.
Dengan kaliber 170 mm membuat Koksan ditaruh di perbatasan antara Korut dan Korsel.
Artileri ini dapat sewaktu-waktu menyala dan menghujani kota-kota pinggiran Korsel jika Kim Jong Un memerintahkannya.
1. Ledakan EMP (Nuclear electromagnetic pulse)
Katakanlah rudal balistik nuklir Korut berhasil dihancurkan di ruang udara Korsel, lantas apakah masalah selesai sampai situ?
Jawabannya tidak.
Masih ada radiasi bernama EMP, radiasi ledakan elektromagnetik yang akan mematikan semua sistem ataupun barang yang bersifat elektronik.
Dari avionik pesawat, sistem pertahanan hingga radio di rumah akan rusak akibat EMP.
Jika ini terjadi maka situasinya sangat berbahaya bagi Korsel dan AS karena sistem pertahanan mereka bersifat elektronik semua.
Bisa dibayangkan jika semua itu tidak berfungsi dan Korut dengan peralatan militer jadul manual mereka bisa lenggang kangkung memasuki Korea Selatan tanpa ada halangan berarti. (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |