Grid.ID - Berbagai kejanggalan mengiringi kematian Lina Jubaedah, mantan istri Sule.
Mulai dari penyebab, hingga kronologi pasti kematian Lina Jubaedah hingga kini masih simpang siur dan jadi misteri.
Terlebih, sang putra, Rizky Febian, melihat secara langsung adanya luka lebam pada jenazah Lina Jubaedah.
Baca Juga: Putri Delina Anak Kandung Sule Diperiksa Selama Lima Jam Ditanya Kronologi Kematian Ibunya
Merasa janggal dengan berbagai hal yang terjadi mengiringi kepergian sang ibunda, Rizky Febian mengambil langkah hukum.
Diberitakan Grid.ID sebelumnya, Rizky Febian melaporkan kejanggalan kematian mendiang Lina ke Polrestabes Bandung pada Senin (6/1/2020).
Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak kepolisian pun mulai melakukan penyelidikan dengan mendatangi kediaman Teddy, suami mendiang Lina, pada Rabu (8/1/2020).
Rumah tersebut yang berada di Kompleks Margahayu Raya, Jalan Neptunus Tengah, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kedatangan tersebut guna menggali keterangan dari Teddy sekaligus mengambil beberapa barang bukti seperti rekaman CCTV rumah, ponsel milik almarhumah Lina, dan suami barunya.
Banyak pihak merasa curiga dengan sikap yang ditunjukkan Teddy.
Bagaimana tidak, Teddy memilih menyerahkan buah hatinya dengan mendiang Lina yang baru berusia 2 bulan ke seseorang teman.
Padahal, dari pihak keluarga Lina, dan sang mantan suami, Sule, bersedia untuk merawat bayi tersebut.
Seorang psikolog sekaligus pakar mikro ekpresi bernama Joyce Manurung mencoba untuk membaca raut wajah Teddy usia sang istri tiada.
Dilansir Grid.ID dari tayangan Hot Shot yang diunggah kanal YouTube Surya Citra Televisi (SCTV) pada Sabtu (11/1/2020), Joyce Manurung menemukan hal menarik dari ekpresi yang diperlihatkan Teddy.
Ia menyebut, suami baru mendiang Lina itu tampak menunjukkan ekpresi terkendali.
"Yang menariknya dari kasus ini adalah di situasi shocking dan mengarah pada denail-nya sekarang justru ekspresi yang ditunjukkan sangat terkendali sekali," ungkap Joyce Manurung.
Pada umumnya, seseorang yang baru saja kehilangan orang terkasih akan menunjukkan ekpresi emosi sedih seperti menangis, hingga fisik yang terkulai.
"Dalam konteks ini sangat itu saya pakai karena biasanya dalam pernyataan-pernyataan yang dialami oleh orang-orang yang sedang dalam kesedihan yang sangat dalam, ekpresi emosinya memang harusnya menunjukkan ekpresi sedih gitu," terang Joyce Manurung.
"Menangis, suara yang berat, mata yang tertunduk ke bawah, energi yang lemah, fisik yang terkulai dan lain sebagainya," imbuhnya.
Baca Juga: Pamer Lekuk Tubuh, Lihat Seksinya Nia Ramadhani Pakai Baju Renang Saat Liburan di Pantai
Sementara Teddy justru menunjukkan suara yang flat dan ada unsur pengedalian yang kuat.
"Namun, di sini suara yang diperlihatkan itu flat, tidak ada aksen naik turun. Buat saya ada unsur-unsur pengendalian diri yang kuat di sini," ujar Joyce Manurung.
Untuk mengetahui secara pasti maksud pengendalian itu dilakukan secara natural atau terencana, perlu adanya pengukuran lebih lanjut.
Baca Juga: Keluarga Gelar Tahlilan 7 Hari Kepergian Lina di Bandung
Baca Juga: Kenakan Bando dan Tanpa Makeup, Intip Tampilan Puput Nastiti Devi Istri Ahok BTP Setelah Melahirkan
"Nah apakah disini sifat pengendalian dirinya itu natural atau dilakukan secara sengaja terencana?"
"Nah ini yang perlu kita ukur lebih lanjut, karena tidak mudah untuk membaca itu," pungkasnya.
Baca Juga: Dituduh Operasi Plastik Oleh Netizen Karena Wajahnya Terlihat Beda, Rossa Beri Jawaban
(*)
5 Tips Whats App yang Jarang Diketahui dan Berguna Banget, Dijamin Mempermudah Hidup!
Source | : | YouTube,Grid.ID |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |