Grid.ID - Kini delapan hari sudah Lina Zubaedah, mantan istri Sule, meninggal dunia.
Kepergian Lina Zubaedah untuk selama-lamanya ini masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga.
Selain menyisakan duka, kepergian Lina Zubaedah juga menimbulkan misteri.
Pasalnya, sang putra, Rizky Febian, sempat melihat luka lebam di leher Lina.
Rizky Febian pun merasakan ada kejanggalan tentang penyebab kematian sang ibu.
Ia pun kemudian melaporkan kejanggalan yang dirasakannya kepada pihak kepolisian, untuk selanjutnya meminta jenazah sang ibu diautopsi.
Putra sulung Sule ini mendatangi Polrestabes Bandung pada Senin (6/1/2020) lalu.
Melansir laman Kompas.com, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga mengatakan bahwa laporan Rizky Febian ke polisi terkait kecurigaan luka lebam pada jenazah Lina Zubaedah, berdasarkan penglihatan sendiri.
"Ya kondisi yang dia lihat, yang dia tahu dari kondisi almarhumah diketahui ada lebam. Tentunya kan kami perlu dalami dari keterangannya," kata Kombes Saptono pada Selasa (7/1/2020).
Dari penuturan Kombes Saptono, kematian Lina dianggap tidak wajar oleh Rizky.
"Saudara Rizky menyampaikan adanya kecurigaan kematian tidak wajar oleh almarhumah lbu Lina, bahwa kecurigaan itu adanya luka lebam di tubuh almarhum.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga mengatakan bahwa laporan Rizky Febian ke polisi terkait kecurigaan luka lebam pada jenazah Lina Zubaedah, berdasarkan penglihatan sendiri.
"Ya kondisi yang dia lihat, yang dia tahu dari kondisi almarhumah diketahui ada lebam. Tentunya kan kami perlu dalami dari keterangannya," kata Kombes Saptono pada Selasa (7/1/2020).
Dari penuturan Kombes Saptono, kematian Lina diangap tidak wajar oleh Rizky.
"Saudara Rizky menyampaikan adanya kecurigaan kematian tidak wajar oleh almarhumah lbu Lina, bahwa kecurigaan itu adanya luka lebam di tubuh almarhum.
"Terlapornya belum ada. Baru laporan kejanggalan kematian almarhumah. Makanya laporan masyarakat, bukan laporan model A polisi," lanjutnya.
Atas laporan dari Rizky tersebut, tim forensik dan penyidik Polrestabes Bandung membongkar makam Lina pada Kamis (9/1/2020) lalu.
Hasil autopsi baru akan keluar setelah dua minggu.
Namun, seorang ahli forensik yang melihat kejadian yang menimpa keluarga Sule ini pun angkat bicara.
Dr Mira, seorang ahli forensik, memberikan tanggapan tentang kejanggalan yang dirasakan Rizky setelah melihat luka lebam di tubuh sang ibu.
Hal itu disampaikan dr Mira saat berbincang di acara Talk Show TV One pada Jumat (10/1/2020) kemarin.
Dari penuturan Mira, ada dua penyebab timbulnya luka lebam di tubuh, yakni karena lebam mayat dan karena kekerasan.
Mira menjelaskan bahwa faktor yang pertama terjadi lantaran gaya gravitasi yang membuat darah berada di posisi terendah.
Sehingga luka lebam akan tampak sesuai keadaan posisi tubuh saat Lina meninggal dunia.
Baca Juga: Masih dalam Suasana Duka Atas Kepergian Lina, Rizky Febian Minta Maaf Tak Bisa Tampil di Acara TV
"Kalau misalnya meninggalnya terlentang berarti pada punggung, seperti itu. Kalau misalnya meninggalnya terlungkup kemungkinan pada bagian depan tubuh," ungkap dr Mira.
Dr Mira juga menjelaskan lokasi lebam yang dianggap Rizky tidak wajar.
"Nah untuk masalah wajar tidak wajar, sebenarnya kita harus melihat langsung bagaimana pola lukanya.
"Nah dari autopsi itu kita bisa menentukan, dengan pengambilan sample yang tepat kita bisa menetukan. Apakah betul ini hanya lebam mayat, atau memang lebam yang memar akibat suatu kekerasan," ucap dr Mira.
Sementara itu, Mira menjelaskan bahwa luka lebam yang timbul karena penyakit jantung, tetap tergantung banyaknya darah berada.
"Logikanya seperti ini, ketika orang meninggal karena penyakit jantung," ucap dr Mira.Jantung itu akan berhenti secara tiba-tiba, otomatis ada perbendungan.
"Misalnya jantung itu disini dia behenti mendadak, akan menjadi lebih gelap pada leher dan kepala.
"Sehingga wajah akan tampak lebih gelap, seperti kebiruan," tandasnya.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |