"Dia keluar mencari mereka dan ia tahun siapa yang harus dipilih, orang-orang yang jalan sendirian."
"Dia tahu betapa mabuknya mereka, bagaimana mereka mereka bersikap di jalan dan betapa bersahabatnya mereka."
"Jadi itu dia, bukan mereka," terangnya.
Pria yang sering dipanggil Rey ini memikat para korban ke apartemennya sebelum diberikan GHB, obat yang dapat menyebabkan kehilangan memori dan sedasi hingga koma.
Ia lalu memfilmkan kejahatan seksualnya dalam bentuk foto dan video.
Pria hampir menginjak usia 237 tahun ini merekam aksinya menggunakan dua ponsel sekaligus yaitu iPhone 6 hitam dan iPhone 4 putih.
Dari situlah, ditemukan bukti kuat yang mampu menjebloskan Rey di balik jeruji selama puluhan tahun.
Bukti pertama dalam penyelidikan terungkap pada April 2017, ketika seorang pria melaporkan pemerkosaan oleh seorang 'misterius'.
Pria ini mengaku saat itu tengah keluar di Bar Retro di pusat kota untuk menonton band bersama teman-temannya.
Dia mabuk dan tidak ingat meninggalkan bar, tetapi terbangun di apartemen Rey.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | manchestereveningnews |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Deshinta Nindya A |