Grid.ID – Sosok peramal Wirang Birawa tentu sudah tak asing bagi penikmat gosip karena ia kerap wara-wiri di berbagai program TV untuk memprediksi nasib para artis Tanah Air.
Tak hanya bicara soal gonjang-ganjing dunia hiburan, Wirang Birawa juga beberapa kali mengungkap ramalannya tentang bencana alam yang bakal mengguncang Indonesia.
Namun, apa jadinya jika ramalan Wirang Birawa tentang bencana alam ini mendapat apresiasi dari Walikota Surabaya, Tri Rismaharini?
Ini berawal dari unggahan cenayang berjuluk ‘Master Firasat’ tersebut di Instagram pribadinya @wirangbirawa.
Dalam postingan tertanggal 28 Desember 2019 itu, Wirang mengejutkan jagat maya dengan ramalannya yang sungguh mencengangkan.
Bagaimana tidak, ia memprediksi tahun 2020 bakal dipenuhi serentetan musibah mengerikan.
Baca Juga: Ramal Bakal Ada Burung Besi Jatuh, Wirang Birawa: Mau Jalur Darat Aja
Dilansir Grid.ID dari laman Instagram @wirangbirawa, Wirang Birawa menyebut adanya pesawat jatuh yang ia umpamakan sebagai burung besi.
Tak sampai di situ, pria yang identik dengan tampilan topeng putih tersebut bahkan menerawang akan terjadinya letusan gunung terbesar sepanjang sejarah.
Seolah belum cukup, Wirang Birawa lagi-lagi mengungkap firasatnya tentang gempa bumi dahsyat yang bakal menggoyang Tanah Air hingga berpotensi mengundang tsunami.
"BENCANA ALAM. Ada burung besi jatuh. Letusan gunung terbesar sepanjang sejarah.
Guncangan di atas 8 sampai 9 SR akan banyak korban jiwa berpotensi tsunami," demikian bunyi postingan Wirang Birawa di Instagramnya.
Siapa sangka, ramalan Wirang Birawa ini sampai juga ke telinga pemangku pemerintahan di negeri ini.
Tak main-main, ramalannya soal gempa bumi hingga pesawat jatuh diapresiasi langsung oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
Seperti terungkap dalam video singkat yang dibagikan Wirang Birawa di Instagram @wirangbirawa pada Minggu (12/1/2020).
Dalam video berdurasi 1 menit itu, tampak Tri Rismaharini tampak berpidato di sebuah forum terbuka.
Awalnya tak percaya, Risma mengaku terperangah ketika tahu ramalan Wirang Birawa ternyata punya banyak kecocokan dengan prediksi dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika).
“Ramalannya mengerikan. Jadi kemarin itu pertama kita ngomong ramalannya dari seorang peramal namanya Wirang Birawa.
Saya setengah nggak percaya. Ternyata setelah itu, Pak Edi dateng ke tempat saya. 'Bu, itu ramalannya BNPB dan BMKG persis sama’,” ujar Tri Rismaharini dalam video yang diunggah Wirang Birawa.
Alhasil, pejabat 58 tahun itu cepat tanggap menyikapi ramalan tersebut dengan membentuk sistem penanggulangan bencana.
“Kenapa? 2020 itu ada gunung meletus, ada tsunami, ada gempa bumi sampai 8,8 SR.
Kemudian ada burung besi itu jatuh. Itu yang saya inget. Karena itu kemudian kami membuat sistem,” pungkasnya.
Mengetahui ramalannya ditanggapi serius oleh Walikota Surabaya tersebut, Wirang Birawa mengungkap kebanggaannya.
"FIRASAT itu tidak harus dipercayai kalau tidak masuk akal, tapi saat ini kita memiliki teknologi canggih yang juga bisa mendeteksi setiap apa yang terjadi di negeri ini.
Setiap negara-negara besar, bahkan saya memiliki teman di luar negeri yang memiliki kemampuan (indigo) mereka dipekerjakan di negara besar untuk hal-hal seperti ini,” tulisnya di kolom caption.
Meski senang firasatnya berguna bagi banyak orang, Wirang Birawa mengaku tetap berharap agar sederet bencana alam yang ia ramalkan tak benar-benar terjadi.
“Respect, bu cepat tanggap. Semoga ini bisa membantu.
Dan ingat guys mereka mempercayai bukan FIRASAT saya tapi melihat dari BMKG.
Yuk, kita berdoa semoga semuanya tidak terjadi.
FIRASAT lebih dulu menangkap 2020. Bismillah saja. Pointnya ‘CEPAT TANGGAP’,” pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis, video singkat Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang diunggah Wirang Birawa telah ditonton lebih dari 23 ribu kali dan mendapat 244 komentar.
(*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |