tangkap layar Youtube KompasTV
Kapal Nelayan Tiongkok Masih Nekat Merayah Hasil Laut Natuna, Jepang Bantu Indonesia dengan Menghibahkan Kapal untuk Patroli
Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kapal ikan asing asal Tiongkok masih nekat mencuri hasil laut di Natuna .
Kenekatan kapal Tiongkok yang masuk di perairan Natuna ini membuat hubungan Indonesia dengan negeri Tirai Bambu memanas.
Meskipun sudah diperingatkan, kapal Tiongkok yang masuk wilayah perairan Natuna tidak berkurang, namun dikabarkan justru semakin bertambah jumlahnya.
Baca Juga: Tak Henti Menjarah Laut Indonesia, Kapal Asing China Justru Semakin Banyak Menguasai Laut Natuna, TNI Sigap Kerahkan Tiga Kapal Perang dan Empat Pesawat Tempur untuk Mengusirnya!
Kapal asing nelayan Tiongkok ini diketahui masih terus diawasi dari pemantauan udara yang dilakukan TNI AU menggunakan pesawat intai maritim Boeing 737 Al-7301.
Sementara itu melansir dari Insagram @puspentni pada Minggu (12/1/2020), Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono telah memerintah Komandan KRI untuk masuk di sela-sela konvoi kapal-kapal Tiongkok yang sedang menebar jaring.
Lihat postingan ini di Instagram
Pangkogabwilhan I : Tiga KRI Usir Kapal Asing di Perairan Natuna . @puspentni Tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yaitu KRI Karel Satsuit Tubun (KST) 356, KRI Usman Harun (USH) 359, KRI Jhon Lie 358 melaksanakan konvoi untuk melakukan pengusiran terhadap kapal-kapal ikan asing yang masih berada di wilayah perairan laut Natuna hingga keluar dari Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia. . Hal tersebut disampaikan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono, S.E., M.M. di hadapan awak media, usai melaksanakan Patroli Udara dan memantau kapal-kapal asing yang masih berada di perairan laut Natuna, dengan menggunakan Pesawat Intai Maritim Boeing 737 AI-7301 milik TNI AU, Ranai, Natuna, Sabtu (11/1/2020). . Pangkogabwilhan I telah memerintahkan kepada Komandan KRI untuk masuk di sela-sela konvoi kapal-kapal ikan Tiongkok dan menggangu kapal tersebut yang sedang menebar jaring untuk menangkap ikan secara ilegal agar segera keluar dari ZEE Indonesia. . Kepada Komandan KRI yang memimpin operasi, Pangkogabwilhan I juga memberikan instruksi untuk berkomunikasi kepada kapal-kapal asing yang berada di perairan Laut Natuna. Selain mengusir kapal-kapal asing tersebut, Komandan KRI juga memberikan pengertian kepada mereka (awak kapal asing) yang mengetahui aturan harus memahami situasi tersebut. . Jangan sampai hubungan pemerintah Indonesia-Tiongkok yang sudah terjalin dengan baik, terganggu dengan adanya kegiatan ilegal yang dilakukan oleh para nelayan Tiongkok. . Laksdya TNI Yudo Margono menegaskan bahwa apabila mereka (kapal-kapal asing Tiongkok) tidak mau atau masih tetap bertahan di perairan Laut Natuna, maka sesuai dengan perintah Presiden RI Ir. Joko Widodo akan di tangkap dan di proses secara hukum.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Puspen TNI (@puspentni) pada 11 Jan 2020 jam 2:14 PST
Pengusiran ini dilakukan agar kapal asing milik Tiongkok segera keluar dari ZEE Indonesia.
Baca Juga: China Klaim Natuna secara Sepihak, Menhan Prabowo akan segera Bangun Pangkalan Militer Strategis, Presiden Jokowi: Kedaulatan Itu tidak bisa Ditawar-tawar!
Laksdya TNI Yudo Margono pun menegaskan apabila kapal-kapal asing Tiongkok tidak mau pergi atau masih tetap bertahan di perairan Natuna, maka sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo, mereka akan ditangkap dan diproses secara hukum.
Sementara itu melansir dari Kompas.com, pemerintah Jepang yang mengetahui adanya kasus ini turut memberikan bantuan.
Jepang dikabarkan akan menghibahkan kapal untuk patroli di perairan Natuna.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya