Grid.ID – Seperti halnya perayaan pada tahun-tahun sebelumnya, hujan saat perayaan Tahun Baru Tionghoa menjadi satu hal yang lekat dengan Imlek 2020.
Menjelang Imlek 2020, tak sedikit warga Tionghoa yang menantikan turunnya hujan saat perayaan Tahun Baru Tionghoa.
Hujan saat perayaan Tahun Baru Tionghoa jadi hal yang ditunggu-tunggu pada Imlek 2020 lantaran dianggap membawa hoki.
Baca Juga: Imlek 2020: Jadi Simbol Kegigihan dan Kebahagiaan, Inilah 5 Makna Kue Keranjang atau Nian Gao
Kamu tentu pernah mengalami kehujanan saat sedang merayakan Imlek bersama keluargamu.
Bukan tidak mungkin hujan yang turun itu mengganggu seabrek rencana yang udah kamu susun.
Terpaksa deh di hari libur Imlek kamu cuma bisa nongkrong di rumah seharian.
Namun, jangan buru-buru sebel dulu.
Kenyataannya, hujan malah diharapkan selalu turun menjelang dan tepat di Tahun Baru Imlek bahkan semakin deras hujannya semakin bagus.
Perayaan Imlek yang selalu bertepatan dengan musim penghujan bukan tanpa sebab.
Ternyata ada legenda di baliknya yang penting untuk kamu ketahui.
Lantas mengapa hujan menjadi hal yang penting dalam perayaan setahun sekali ini?
Mengutip Tribun Jateng, Ketua Yayasan Klenteng Kebun Jeruk TITD Low Lie Bio Indra Satya Hadinata mengungkapkan, nenek moyang orang Tionghoa bermatapencaharian petani.
Mereka mengandalkan penghidupan murni dari hasil bercocok tanam.
Baca Juga: Anak Rian D'Masiv Trauma Usai Rumahnya Diterjang Banjir: Kalau Hujan Besar Langsung Meluk!
Nah, Tahun Baru Imlek rupanya jadi penanda akan datangnya musim semi.
"Di Tiongkok yang kala itu mayoritas penduduknya hidup bertani, maka perayaan Imlek adalah perayaan musim semi," tutur Indra.
Musim semi membawa kabar gembira dan pengharapan bagi petani.
Pasalnya, di momen ini mereka dapat memulai kegiatan bercocok tanam pasca berlalunya musim dingin yang menyebabkan aktivitas bekerja mereka terhenti.
Meski orang Tionghoa kini banyak yang tak bekerja sebagai petani, mereka tetap melanggengkan tradisi ini.
Indra mempercayai, hujan sebagaimana unsur air, selalu mendatangkan rezeki.
"Air merupakan salah satu sumber kehidupan. Maka waktu tahun baru Imlek sering bersamaan dengan turunnya hujan karena dipercaya membawa rizki bagi orang Tionghoa," katanya seperti dilansir Tribun Jateng.
Jadi, itulah kenapa hujan di Tahun Baru Imlek adalah perlambang bahwa akan ada banyak rezeki dan keberuntungan menunggu di tahun baru.
Mengutip laman pegipegi.com, terdapat sebuah legenda kuno di Negeri Tiongkok yang berkaitan dengan perayaan setahun sekali ini.
Dahulu kala, dikisahkan ada seorang raksasa yang kerap memangsa manusia bernama Nian.
Sang raksasa selalu muncul di akhir musim dingin untuk merampas dan melahap ternak, serta hasil panen penduduk desa.
Supaya tak jadi santapan, para penduduk berinisiatif untuk menaruh makanan di depan pintu rumah setiap malam Tahun Baru.
Rupanya cara ini berhasil karena Nian tak lagi mencuri hewan ternak dan panen warga desa.
Suatu hari, seorang penduduk desa meliat Nian lari ketakutan waktu melihat seorang anak kecil berbaju merah.
Berita ini lalu diceritakan ke penduduk desa yang lain sehingga sejak hari itu para warga menggantungkan lentera warna merah, kertas merah dan menyalakan kembang api berwarna merah untuk mengusir Nian agar tak lagi datang menghantui desa mereka.
Namun, ada juga masyarakat Tionghoa yang tak percaya pada mitos hujan dan raksasa Nian ini lantaran menurut mereka, turun dan tidaknya hujan di Tahun Baru Imlek tidak identik dengan keberuntungan.
Pasalnya Tahun Baru Imlek memang jatuh bertepatan dengan musim hujan yang melanda sebagian wilayah di dunia.
Ada yang beranggapan mitos raksasa Nian sengaja diciptakan oleh nenek moyang mereka supaya anak-anak tidak pergi jauh-jauh dari rumah di Tahun Baru Imlek. (Grid/Puput)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul, Imlek 2019 : Kisah di Balik Turunnya Hujan Saat Perayaan Tahun Baru Tionghoa, Benarkah Bisa Membawa Hoki?
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | None |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |