Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Pesawat N219 merupakan sebuah pesawat dengan kapasitas 19 penumpang yang digerakkan oleh dua mesin turboprop.
Mesin ini dproduksi oleh Pratt and Whitney AIrcraft of Canada Limited PT6A-42.
Pesawat yang terbuat dari logam ini dirancang untuk mengangkut penumpang maupun kargo.
Setelah melakukan uji coba penerbangan beberapa kali pada 10 November 2017 lalu, pesawat N219 ini diberi nama Nurtanio oleh Presiden Jokowi.
( BACA JUGA: Mengenang Kisah Inggit Garnasih, Perempuan Hebat di Balik Perjuangan Soekarno yang Hampir Terlupakan )
Nama Nurtanio dipilih oleh Presiden sebagai penghargaan kepada Laksamana Muda Udara (Anumerta) Nurtanio Pringgoadisuryo.
Ia merupakan sosok perintis industri pesawat terbang Indonesia.
Pesawat N219 Nurtanio ini menjadi salah satu kebanggaan bagi bangsa Indonesia.
Pasalnya, pesawat itu secara keseluruhan dirakit oleh anak bangsa tanpa melibatkan pihak luar, dengan komponen lokal hingga 40 persen.
( BACA JUGA: Yuanita Christiani Rasakan Manfaat Jadi Celebrity Endorser )
Lalu, bagaimana kabar terkini tentang pesawat tersebut?
Dikutip Grid.ID dari laman Kompas pada Sabtu (31/03/2018), Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi menjelaskan, hingga saat ini pesawat N219 masih dalam tahap uji terbang.
Uji terbang ini ditargetkan akan selesai dan berlanjut ke komersialisasi pada akhir 2018.
Pasca diluncurkan, pesawat itu harus diuji kelayakannya dengan melakukan uji terbang selama 300 jam.
( BACA JUGA: 7 Alasan Kenapa Suami Istri Bercerai )
Komponen lokal 40 persen dan komponen luar 60 persen di dalam pesawat itu harus diuji kelayakannya.
Karena uji kelayakan terbang itu menjadi syarat untuk mendapatkan sertifikasi layak terbang dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU).
Dengan sertifikat itu, proses produksi secara massal baru boleh dilakukan.
Pesawat buatan lokal ini merupakan kolaborasi antara PT Dirgantara Indonesia (DI) dengan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan).
( BACA JUGA: Yuk Kepoin Koleksi Anting Rina Nose yang Membuat Penampilannya Makin Kece! )
Pesawat N219 bukanlah pesawat pertama yang mendapatkan penamaan oleh Presiden Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Soeharto juga pernah memberikan nama Gatot Kaca pada pesawat N250.
Pesawat itu tak lain adalah buatan PT Dirgantara Indonesia.
Pesawat yang diperbaiki oleh BJ Habibie ini berhasil terbang pertama kali pada 1995.
( BACA JUGA: Ekspresi Pasrah Vino G Bastian Ketika Wajahnya Dicoret-coret Jizzy, Kocak Banget! )
Pesawat Nurtanio ini tentu memiliki keunggulan dibandingkan dengan pendahulunya, Gatot Kaca.
Seperti yang dikutip Grid.ID dari laman Tribunnews.com, pesawat N219 Nurtanio ini berkemampuan 850 shp dan memiliki daya jelajah 1,580 NM dengan kecepatan maksimum 213 knots.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT DI, Budi Santoso, setelah uji terbang pesawat N219 di Bandara Husein Sastranegaram Bandung.
Keunggulan pertama dari N219 ini adalah penggunaan teknologi yang sudah banyak ditemui di pasaran.
( BACA JUGA: Selain Anti Depresi, Inilah Manfaat Lain Jantung Pisang Buat Kesehatan )
Sehingga biaya operasi dan pemeliharaannya akan lebih rendah dan menekan harga pesawat menjadi lebih murah.
Pesawat N219 Nurtanio juga dibekali dengan teknologi abionik yang lebih modern dan banyak digunakan di pasaran.
Seperti Garmin G-1000 dengan Fight Management System yang di dalamnya sudah terdapat Global Positioning System (GPS).
Selain itu, N219 juga dilengkapi dengan autopilot serta Terrain Awareness and Warning System.
( BACA JUGA: Dengan Tangan Kosong, Seorang Nenek 78 Tahun Lumpuhkan Perampok Berusia 28 Tahun )
Terrain Awareness and Warning System adalah sebuah alat yang mendeteksi bahwa pesawat ini sedang menuju kepada atau mendekati wilayah perbukitan.
Lebih lanjut, N219 juga memiliki kecepatan maksimum mencapai 210 knot dan minimum 59 knot.
Itu artinya, pesawat ini masih bisa tetap terkontrol dengan kecepatan rendah.
Ini menjadi satu keunggulan tersendiri, terutama saat memasuki wilayah yang bertebing dan pegunungan. (*)
Istri Pertama pak Tarno Klaim Belum Terima Donasi Raffi Ahmad, Suami Nagita Slavina Sebut Sudah Kasih Langsung
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |