Hal tersebut disampaikan langsung oleh Mark Sungkar di akun Instagram pribadinya.
Menurut Mark Sungkar, sebelum meninggal dunia, putrinya tengah menjadi salah satu peserta yang masuk dalam sepuluh besar di "Internasional Future Urban Housing".
“inna Lillahi wa inna Ilaihi roji'un.
Tgl. 31 Maret 2018, tepat pkl 13.45 waktu Amsterdam atau 18.45 WIB.
Jamilah (anak saya) di RS. AMC Amsterdam telah menghadap Yang Maha Kuasa. Allahu Akbar.
Mohon doa semoga almarhumah diampuni segala dosa dan kesalahannya, diterima semua amal baiknya. Amin.
Mohon dimaafkan jika ada kesalahan terutama bagi yg pernah mengenalnya.
(BACA: Feydy Lyvyr Tak Pernah Pulang ke Rumah Pasca Dituding Sebagai Pelakor dalam Rumah Tangga Abdee Slank)
Juga teman2 nya saat di SD Al-Azhar Kemandoran Jakarta.
Terakhir Jamilah sedang berjuang sebagai 10 besar dari 250 peserta "Internasional Future Urban Housing".
Manusia berencana, Allah yg menentukan segalanya," tulis Mark Sungkar. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |