Grid.ID - Banyak orang terhenyak ketika mengetahui Amerika Serikat telah membunuh Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani.
Sang jenderal yang sangat dikagumi di Iran tersebut dibunuh saat berada dalam rombongan bersama pemimpin milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis.
Rakyat Iran bahkan sampai mengibarkan bendera merah tanda mereka sudah siap berperang melawan AS, untuk menuntut balas.
Keterkejutan berlanjut setelah mengetahui bahwa serangan yang meluluhlantakan konvoi sang jenderla disebabkan oleh sebuah pesawat tanpa awak alias drone.
Pesawat senilai US$ 16 juta yang diterbangkan melalui setengah dunia ini benar-benar menjadi pembunuh mematikan, sekaligus akurat.
Dengan latar belakang ini, siapakah bapak de facto dari revolusi drone?
Mengutip Forbes, dia adalah anggota baru The Forbes 400 — Neal Blue (84), seorang taipan dengan kekayaan senilai US$ 4,1 miliar.
Namun, besarnya cengkeraman Neal dalam teknologi drone di militer AS ini ternyata tidak terlepas dari peran besar CIA, yang justru sempat membuat Neal sendiri merasa tak percaya.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku