Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar
Grid.ID - Pada hari ketiga penyelenggaraan Indonesia Fashion Week 2018, sejumlah desainer menghiasi panggung pagelaran.
Salah satunya adalah desainer senior Itang Yunasz dalam labelnya Kamilaa.
Ia menampilkan koleksi bernuansa batik untuk busana modest.
(Gandeng 4 Desainer Terkenal Indonesia, HijUp Tampil di Catwalk London Modest Fashion Week )
Tidak pernah bisa berhenti mengagumi ragam kekayaan budaya wastra Nusantara, desainer yang sudah lebih dari 35 tahun berkiprah di dunia fashion Indonesia ini menampilkan koleksi modest yang terinspirasi helai cantik karya wastra dari beberapa penjuru nusantara.
24 koleksi yang dipamerkannya kali ini terdiri dari 3 motif batik yang digunakan, yakni batik lokcan, parang dan jumputan.
"Pertama ada batik lokcan, dulunya motif ini dibuat dengan teknik batik di atas kain sutera dengan dominasi warna khususnya biru muda dan warna latar belakang putih atau krem," jelas Itang Yunasz kepada Stylo Grid.ID saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (29/03/2018).
Kemudian motif yang kedua adalah motif batik parang.
Motif ini memiliki makna petuah untuk tidak pernah menyerah.
"Ibarat ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak. Batik Parang juga menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus, baik dalam arti upaya untuk memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga," papar Itang Yunasz kepada Stylo Grid.ID.
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |