Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Pecinta masakan Jepang pasti hafal dengan si hijau yang satu ini.
Wasabi biasa disajikan sebagai pelengkap hidangan.
Biasanya sih saat kamu memesan sushi, baik nigiri maupun roll.
Wasabi punya cita rasa pedas yang menyengat.
Sensasinya beda dengan cabai.
(BACA : Idap Penyakit Langka, Seorang Ibu Hidup dalam Ruang Kaca Tak Tersentuh Selama 13 Tahun)
Kalau pedas cabai biasanya terasa di tenggorokan.
Sementara pedas wasabi akan cenderung terasa di mulut dan hidung.
Wasabi biasanya hanya dihidangkan dalam jumlah sedikit, karena siapa sih yang bakal makan wasabi dalam jumlah besar?
Kita juga biasanya hanya mengambil wasabi seujung sumpit untuk ditempelkan di sushi.
Tapi yakin nggak nih kalau yang selama ini kamu makan adalah wasabi betulan dan bukan 'jadi-jadian'?
Kalian harus tahu, kalau wasabi yang asli itu punya harga yang super mahal.
Bahkan di Jepang sendiri, hanya sedikit restoran yang menggunakannya.
Loh, terus apa dong yang selama ini kita makan?
Umumnya, 'wasabi' ini dibuat dari campuran moster Eropa, horseradish (sejenis lobak dengan citarasa pedas), dan pewarna makanan hijau.
Wasabi harganya mahal banget karena susah diolah.
Wasabi sebenarnya banyak tumbuh di wilayah dataran tinggi Jepang, tapi tanaman ini susah dibudidayakan di perkebunan.
(BACA : Mitos atau Fakta, Hanya dengan Lengkingan Tinggi Suara Manusia Bisa Memecahkan Gelas Kaca?)
Bagian tanaman wasabi yang biasa kita makan adalah akarnya.
Melansir laman HowStuffWorks, salah satu cara untuk mengetahui apakah restoran menyajikan wasabi betulan adalah bagaimana mereka menyajikannya.
Para chef akan memarut akar wasabi di depan pengunjung yang memesan hidangan mereka.
Saking mahalnya, wasabi ini harus fresh saat disajikan, dalam artian hanya disajikan sejumlah mereka yang memesan.
Jadi, kalau tiba-tiba di meja kamu sudah ada 'wasabi' dalam bentuk pasta, belum tentu itu wasabi betulan.
Selain sebagai salah satu upaya untuk menunjukkan keasliannya, wasabi diparut secara langsung agar rasa pedasnya tidak hilang.
Rasa pedas pada wasabi akan hilang setelah didiamkan selama 15 menit.
Kabarnya, rasa wasabi asli ini sangat kuat dan pedas, tapi nggak nyiksa.
Waduh, selama ini kita jadi korban pembohongan publik dong?
Untungnya bahan-bahan yang digunakan tergolong aman untuk dikonsumsi kok. (*)
Jefri Nichol Sempat Alami Pelecehan? Ngaku Tubuhnya Pernah Digerayangi Penggemar di Tempat Ramai: Dipegang Depan Belakang
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |