Syahrini Berencana Berangkatkan 20 Orang Korban Kasus First Travel Untuk Umrah

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati

Grid.ID - Bersaksi dalam sidang lanjutan kasus First Travel yang digelar di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Senin (2/4/2018), Syahrini mengungkapkan dirinya paham betul bagaimana kekecewaan korban penipuan biro perjalanan umrah dan haji.

Padahal para korban tersebut telah menabung cukup lama untuk dapat menunaikan ibadah umrah, namun nyatanya mereka malah tertipu dan uang yang telah mereka kumpulkan raib di tangan bos besar tersebut.

Melihat kekecewaan yang terus tersirat dari raut wajah korban, Syahrini akhirnya berencana memberangkatkan beberapa korban ke Tanah Suci.

(Syahrini Tegaskan Tak Terima Uang Atas Kasus Penipuan First Travel)

“Insya Allah didoakan saja, berapa-berapanya saya belum tahu. Doakan rezeki saya lebih dari pada 20 orang,” ujar Syahrini saat dijumpai Grid.ID usai bersaksi dalam kasus First Travel di Pengadilan Negeri Depok, Senin (2/4/2018) siang.

Usai mengungkapkan keinginannya itu, sejumlah pihak yang hadir dan mendengarkan keinginan Syahrini langsung mengaminkan ucapan pelantun 'Sesuatu' ini.

"Aamiin," kata pihak yang turut mendengarkan termasuk korban First Travel.

(Syahrini Ungkap Harapannya Usai Bersaksi di Kasus Penipuan First Travel)

Diketahui sebelumnya, Syahrini terseret dalam kasus penggelapan dan penipuan yang dilakukan oleh bos First Travel.

Sebab dirinya pernah menggunakan jasa biro perjalanan umrah dan haji ini pada 26 Maret 2016 lalu.

Tak sendiri, saat itu Syahrini bahkan turut memberangkatkan 12 orang lainnya yakni, adiknya Aisyahrani, suami adiknya, ibunya, dua keponakannya, baby sitter serta beberapa pegawainya.

(Syahrini Dapat Pengawalan Ketat Saat Masuk ke Ruang Sidang Kasus First Travel)

Namun hanya Syahrini yang menggunakan fasilitas VVIP sedangkan yang lainnya mendapatkan fasilitas reguler dari pihak First Travel.

Tentu fasilitas tersebut tak didapatkannya secara cuma-cuma, ia berkewajiban memposting kegiatannya selama melakukan perjalanan umrah, 2 kali dalam sehari, sesuai kontrak kerja sama yang tertuang dalam MoU yang telah di sepakati oleh kedua belah pihak. (*)

PROMOTED CONTENT